Mohon tunggu...
Nur Fadly Ryzqy
Nur Fadly Ryzqy Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Mencintai bangsa Indonesia dan segenap isi di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

ASEAN School Games 4th 2012: Kompetisi, Persahabatan, Cinta

17 Juli 2012   18:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:51 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tidak banyak orang yang mendengar tentang ASEAN SCHOOL GAMES 4th  2012, tidak banyak berita di televisi maupun media masa lainnya, yang menampilkan berita tentang event penting ini. Sebuah kompetisi internasional, yang melibatkan tujuh negara ASEAN dari total sepuluh negara anggotanya, telah terselenggara pada tanggal 28 Juni hingga 6 Juli di Surabaya. Sebagai  individu yang terlibat, ingin rasanya kami  bersyukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas terselenggaranya acara ini dengan lancar. Liaison officer adalah sebuah istilah yang baru-baru ini kami ketahui, sebagaimana tugas kami dalam ASG 4th, begitu kami menyebutnya. Sebagai seorang liaison officer banyak hal yang kami dapatkan, begitu pula cerita pengalaman hidup anak muda dalam pencariannya tentang jati diri. Samar – samar masih terbayang dalam benak ini, mengisahkan kenangan yang tidak bisa dilupakan antara kami, dan para peserta.

Penyesalan terbesar kami, adalah ketika akhirnya perpisahan harus terjadi. Belum sempat kami bercengkrama lebih akrab, memperkenalkan budaya Indonesia lebih banyak, dan mempersiapkan diri untuk sebuah perpisahan, namun akhirnya saat itupun tiba. Tak kuasa hati ini menahan air mata yang menetes deras, menghantarkan sebuah akhir dari pertemuan singkat, menutup sebuah lembaran cerita yang kami tulis bersama, untuk sebuah lembaran baru dalam sebuah fase kehidupan. Terlalu banyak kisah yang telah dilalui bersama, antara kami dan mereka , pada hari-hari yang singkat itu.

Hari demi hari telah berlalu, masih dapat dihitung dengan jari semenjak penutupan acara Asean School Games 4th. Aku tidak menyangka masih ada banyak cerita yang belum sempat terungkap, dan takdir yang masih menunggu untuk diselesaikan. Sebuah cerita tentang kisah cinta tentang seorang LO dengan seorang reporter, atau kasih tak sampai di antara LO, menjadi sebuah kenangan manis yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Belakangan aku mengetahui, bahwa Asean School Games bukan sekedar event perlombaan biasa, tapi merupakan mukjizat yang telah membawa kami menemukan persahabatan sejati, dan arti sesungguhnya dari sebuah kata cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun