Punyabhoomi atau 'Tanah Suci Bharata' dipandang sebagai tempat lahirnya peradaban India. Ini adalah tempat kelahiran atau tanah air agama Hindu - dan dikenal sebagai tanah orang bijak, peramal besar, dan orang suci.Â
Wilayah ini adalah rumah bagi sejarah spiritual dan budaya yang sangat kuno. Â Ada sangat banyak kuil dan monumen megah yang berdiri di wilayah ini yang mencerminkan hal itu. Punyabhoomi diyakini sebagai tempat tinggal spiritual dari trinitas Hindu, yaitu - Brahma, Wisnu, dan Mahesh (Siwa).Â
Punyabhoomi juga dikenal karena seni sastranya yang kuno dan berpengaruh, terutama bahasa Sansekerta, yang dianggap sebagai salah satu yang paling penting di dunia. Kontribusi signifikan lainnya termasuk pengembangan yoga, musik klasik India, ayurveda, dan berbagai ilmu tradisional.Â
Veda, sumber kitab suci Hindu paling kuno, memiliki banyak referensi tentang akar agama Hindu, termasuk asalnya di Punjab (Punyabhoomi).Â
Kaitan antara nama 'Punjab' dan 'Punyabhoomi'
Selama ini, nama 'Punjab' dianggap berasal dari dua kata: panj (, berarti 'lima' dalam bahasa Sanskerta/Punjabi) dan , ab (, berarti 'air' dalam bahasa Persia). Kedua kata ini bersama-sama diterjemahkan menjadi "tanah lima sungai".
Tapi saya melihat, sangat mungkin, 'punja' (pada nama punjab) terkait dengan kata 'punya'. Antara kata 'punja' dan 'punya' terjadi perubahan morfologi fonetik j dan y. Sedangkan huruf 'b' di belakang nama Punjab sangat mungkin mengacu pada kata 'bhoomi'. Jadi, 'punja-b' sama dengan 'punya-bhoomi'.
Dalam bahasa Sanskerta 'punya-bhoomi' berarti "tanah suci" (punya= suci, bhoomi= tanah).
Sebagai akar Peradaban Lembah Indus
Punjab patut berbangga dengan sejarah dan warisan masyarakatnya karena merupakan rumah bagi salah satu peradaban paling kuno  di dunia yang dikenal sebagai peradaban Harappa.Â
Apa yang disebut orang Dravida, yang tinggal di negeri ini sebelum kedatangan bangsa Arya, masih belum diketahui karena naskah bahasa Dravida sejauh ini belum diuraikan.Â
Tapi, adalah sangat mungkin bahwa kata 'Dravida' merujuk pada dua kata; 'Tera' (yang berarti "tanah") dan 'veda'. dengan demikian, 'Dravida' bisa berarati 'Tanah veda' - dan orang Dravida bisa berarti "orang-orang penganut veda". Makna ini sejalan dengan fakta bahwa RgVeda (naskah tertua veda) berasal dari wilayah ini.
Rgveda berisi banyak himne yang dapat ditafsirkan sebagai referensi ke Peradaban Lembah Indus, yang dianggap sebagai asal mula agama Hindu. Nyanyian ini menyebutkan nama-nama kota, sungai, dan gunung yang berhubungan dengan wilayah Lembah Indus.
Jika merujuk pada Himne dalam Rgveda, sangat mungkin bahwa wilayah yang disebut 'Punyabhoomi' jauh lebih luas dari wilayah Punjab hari ini. Bisa jadi merujuk pada wilayah Asia selatan, terutama seluruh wilayah yang berbatasan dengan pegunungan Hindu kush di Afganistan hingga pegunungan Himalaya di Nepal di sebelah utaranya.
Literatur Buddhis menggambarkan Punjab sebagai 'Uttra path' atau bisa dimaknai "jalan ke utara". Dinamakan demikian mungkin karena jalur ini yang menghubungkan negeri Bharata (India) dengan negeri Uttarakuru di utara. Jalur ini yang dilalui biksu Huen-Tsang ketika mengembara dari Cina ke India.
Informasi tentang garis lintang utara negeri Uttara Kuru ada di Valmiki Ramayaa (Crit. Ed. 42.57) pada bagiaan di mana Sugriva memberi tahu para pengikutnya: "Jangan menjelajah melampaui Uttara Kuru. Wilayah di luar, di mana malam yang tak berkesudahan, tidak kita ketahui."Â Ini menunjukkan pengetahuan tentang malam tanpa akhir di wilayah arktik.Â
Informasi dalam Ramayaa ini dengan sendirinya menggambarkan bahwa 'Uttarakuru' meliputi seluruh wilayah di sebelah utara Himalaya hingga ujung utara Arktik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H