Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tapal Kuda dan Omega Sebagai Simbol Kematian Atau Titik Akhir

30 Januari 2023   12:26 Diperbarui: 30 Januari 2023   13:29 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar latar adalah tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (dokpri)

Kata 'MATI' dalam bahasa Cina bisa berarti: sepatu kuda/ kuku kuda ( Pinyin: MA = kuda; TI = kuku ). 

Sepatu kuda sangat mirip bentuknya dengan huruf ke 24 atau "huruf terakhir" dalam aksara Yunani, yakni: Omega. 

Makna filosofis yang muncul dari hal ini, yaitu:  

'Mati' adalah saat di mana kita tiba pada "huruf terakhir" pencatatan sejarah hidup kita.  

Yang menarik dari hal ini adalah; kita terlebih dahulu butuh mengkolaborasi aksara Cina dan Aksara Yunani untuk dapat memahami makna filosofi yang sangat mendalam yang tersimpan pada kata 'mati' dalam bahasa Indonesia.

Jadi adakah hubungan makna kata 'mati' ini dengan tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu?

Sebidang tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu di Malili, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (dokpri)
Sebidang tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu di Malili, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (dokpri)

Seperti yang telah saya jelaskan dalam banyak postingan sebelumnya, tempat ini saya temukan setelah menerjemahkan nama Simapurusiang (seorang Raja kharismatik dalam silsilah Kedatuan Luwu).

Kata kunci yang muncul dari nama Simapurusiang adalah, sebagai berikut:

kata kunci dari muncul dari nama si-ma-pu-ru-si-ang (dokpri)
kata kunci dari muncul dari nama si-ma-pu-ru-si-ang (dokpri)

Yang kemudian saya maknai dalam bentuk kalimat: Menjadi pengurus - kuda - [di] tepi sungai - susu (anagram= ussu) - kematian atau kuburan - [yang] dirahasiakan/ disembunyikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun