Angka 168 bisa dikatakan contoh penting - kalau bukan yang utama - keindahan ciptaan Allah dalam alam semesta ini. Angka 168 tidak hanya dapat kita temukan dalam wawasan spiritualistik (kebatinan) tapi juga hingga dalam dunia kuantum.
Para Fisikawan mungkin tidak tertarik mengamati dan mempertanyakan: mengapa pada tingkat partikel fundamental hanya ada 1 Higgs Boson, 6 Quarks, dan 8 Gluon yang berinteraksi. Ada juga 6 Lepton tapi, keluarga lepton tidak berinteraksi dengan Gluon.
Hanya keluarga Quarks saja di antara semua partikel fundamental yang berinteraksi dengan 4 gaya fundamental. Hanya Quark saja yang berinteraksi denga gaya kuat (strong forces) yang dimediasi Gluon. Dan ini yang menentukan jalan cerita formasi 1-6-8 dalam dunia kuantum.
Dalam bentuk sajak mungkin kisahnya seperti ini: Sang Satu (Higgs Boson) memberi arti (massa) kepada Sang Enam (Quark) - Sang Delapan (Gluon) lalu datang mengikat.
Yang menarik, setelah Gluon bekerja mengikat Quark dan menghadirkan Proton dan Neutron sebagai partikel inti atom, kita kembali menemukan angka 168 walaupun "tidak lagi utuh" pada nilai konstanta massa Proton dan massa Neutron.
Deretan angka pada konstanta massa Neutron misalnya, 1,675... bisa dikatakan sangat identik dengan 1-6-8. Dan tentu saja: 1,675 dibulatkan menjadi 1,68.
***
Demikianlah, 168 tidak saja tampak sebagai total durasi menit (waktu akhirat) seluruh kehidupan Adam dan anak cucunya di dunia tetapi, juga tampak pada elemen dasar yang menyusun alam semesta - yang berarti menyusun ruang-waktu itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H