Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkinkah HRS adalah "Pria dari Bani Qathan" yang Disebut dalam Hadits?

30 Maret 2022   13:02 Diperbarui: 30 Maret 2022   13:05 4711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Habib Rizieq Shihab (Tim Infografis detikcom) - Telah diedit sesuai kebutuhan.

Dari informasi mengenai Bani Qahthan di atas, kita dapat mengasumsikan bahwa "Pria dari Bani Qahthan" dapat kita maknai menjadi "Pria dari Yaman". Yang menarik, makna ini bisa dikatakan senada dengan wangsit prabu Siliwangi tentang "Pemuda Berjenggot". 

Berikut ini bunyi kalimatnya: Pada saat itu datang pemuda berjenggot, datangnya memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua. Membangunkan semua yang salah arah, mengingatkan pada yang lupa, tapi tidak dianggap. Karena pintar kebelinger, maunya menang sendiri. Mereka tidak sadar, langit sudah memerah, asap mengepul dari perapian. Alih-alih dianggap, pemuda berjenggot ditangkap dimasukan kepenjara.

Dalam bunyi wangsit di atas, kalimat "sambil menyanding sarung tua" adalah kalimat ungkapan yang jelas merujuk pada Yaman.

kenapa demikian?

Karena frase "Sarung tua" dapat kita lihat sebagai bentuk ungkapan simbolik untuk "sejarah sarung". Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. (baca infonya di sini atau baca capture halamannya di bawah ini)

Sumber: https://www.republika.co.id/
Sumber: https://www.republika.co.id/

Dalam tulisan sebelumnya berjudul: Ini Fakta HRS adalah "Pemuda Berjenggot" Dalam Wangsit Prabu Siliwangi, saya telah mengidentifikasi HRS sebagai pemuda berjenggot. Dan bahwa kata 'menyanding' dalam kalimat "datangnya memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua" dapat dimaknai sebagai: Sejarah Sarung yang "bersaning" atau "beriringan jalan" dengan sejarah rumpun keluarga HRS sebagai keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Yaman.

Jadi, setelah mencermati hadits tentang "Pria dari Bani Qahthan" saya mendapat penguatan hipotesis bahwa, HRS bukan saja dikabarkan kehadirannya dalam wangsit Prabu Siliwangi dengan sebutan "Pemuda Berjenggot" tapi juga dikabarkan dalam nubuwwah Rasulullah dengan sebutan "Pria dari Bani Qahthan".

Pernyataan Rasulullah bahwa "Pria dari Bani Qahthan" sebagai sosok yang ditaati ummat, nampak jelas terlihat pada sosok HRS. Bisa dikatakan tidak ada tokoh dunia saat ini yang mampu menggerakkan begitu banyak ummat seperti yang dibuktikan HRS ketika dielu-elukan kedatangannya di bandara oleh ratusan ribu bahkan jutaan orang saat pulang dari Arab di tahun 2019 kemarin.

Jika ada yang menyanggah pernyataan saya ini, dengan mengatakan: ya, tapi kan banyak juga yang menghujatnya!

Saya ingin katakan bahwa: jangankan beliau maliii... Nabi Muhammad dan nabi-nabi lainnya juga ada banyak orang yang menghujat di masanya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun