Sebenarnya, menjangkitnya wabah penyakit sebagai salah satu tanda-tanda akhir zaman memang merupakan hal yang banyak dibahas dalam literatur-literatur yang memuat nubuat apokaliptik.
Misalnya, terdapat dalam nubuat sang Buddha shakyamuni atau yang lebih dikenal dengan nama Buddha Gautama, yang meramalkan kedatangan Maitreya, sang Budhha masa depan, yang ditandai dengan menjangkitnya wabah penyakit dan peperangan.
Nabi Muhammad, dalam beberapa riwayat hadist yang membahas akhir zaman, pun ada mengungkap bahwa di masa menjelang akhir dunia, wabah penyakit akan menjangkiti umat manusia. Penyakit itu disebut "Wahn" oleh nabi.
Meskipun nama ini sepintas mirip dengan "wuhan", yakni nama daerah yang dianggap asal penyebaran virus corona, namun, oleh banyak cendikiawan, penyakit wahn dijelaskan sebagai bentuk penyakit psikis, yaitu: Cinta Dunia.
Memasuki tahun kedua pandemi Covid 19, masalah yang dirasakan masyarakat global telah sangat jelas bergeser dari sebelumnya takut terjangkit virus menjadi merasa sangat terbebani dengan aturan ketat yang terapkan pemerintah di masing-masing negara.
Ada banyak orang yang memilih mengikuti aturan tersebut, seperti mengikuti vaksinasi, hanya agar dia tidak dipersulit dalam aktifitas keseharian hingga takut kehilangan pekerjaan.
Sebaliknya, ada banyak juga masyarakat di berbagai negara yang dengan keyakinan bulat tegas menolak semua aturan terkait Covid 19 yang diterapkan pemerintahnya.
Faktanya, dalam beberapa bulan belakangan ini, sangat banyak demonstrasi yang dilakukan warga di berbagai negara untuk menolak vaksinasi, penggunaan masker, hingga menolak pemberlakuan wajib dokumen kesehatan kartu hijau (green pass) COVID-19.Â
Demikianlah, situasi dunia di tahun kedua pandemi covid 19, tampak jelas mulai membuktikan pernyataan nabi Muhammad.
Ketika para sahabat bertanya apa itu penyakit Wahn, beliau tidak menjelaskan secara spesifik penyakit itu sebagai penyakit flu, tetapi, BELIAU MEMILIH MENJELASKAN GEJOLAK SOSIAL YANG DITIMBULKAN PANDEMI ITU KEMUDIAN, yakni banyak orang yang karena cinta atau terikat sama hal duniawi akhirnya pasrah ikut arus.