Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan jika bentuk kuno (arkais) kata 'air' adalah 'ayar'.
Dalam buku Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara, Slamet Muljana mengungkap pendapat Ernest Hamy (1842-1908), seorang antropolog dan etnolog Prancis, yang mengatakan bahwa kata 'ayar' berasal dari bahasa Melayu Kontinental, sedangkan kata 'air' berasal dari bahasa Melayu.
Lebih lanjut menurut Hamy, Kata 'ayar' dalam Melayu Kontinental dan kata 'air' dalam bahasa Melayu tidak berasal dari peristiwa pinjam-meminjam, tetapi keduanya merupakan warisan dari bahasa purba yang disebutnya "Melayu Kontinental purba".
Namun ia tidak dapat mengatakan di mana bahasa Melayu Kontinental purba itu pernah diucapkan. Sebutan Melayu Kontinental sendiri, bisa dikatakan merujuk pada wilayah daratan Asia Tenggara, mulai dari semenanjung Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos hingga Myanmar.Â
Tapi, di Melayu Kontinental, menurut Hamy sebagaimana yang dikutip Slamet Muljana dalam bukunya, kata 'ayar' terbatas hanya digunakan suku Jarai  (etnis yang bermukim di Dataran Tinggi Tengah Vietnam ), Piak (etnis yang bermukim di wilayah Laos dan Thailand utara), Preh (Terkonsentrasi di bagian selatan provinsi Dak Lak dan Dak Nong, dan sebagian Lam Dong dan Provinsi Binh Phuoc di Vietnam), dan beberapa lagi suku lainnya.
Kata Ayar atau pun air ini memang unik, karena bentuknya sama sekali berbeda, tidak menunjukkan sedikitpun kesamaan fonetis dengan kata air dalam bahasa-bahasa lain di dunia.
Berikut ini rincian kata 'air' dalam beberapa bahasa di dunia...
Penyebutan kata 'air' dalam beberapa bahasa di Eropa: Bosnian= voda; Catalan= aigua; Croatian = voda; Czech= voda; Danish = vand; Dutch = water; Estonian = vesi; Finnish = vesi; French = eau; Galician = auga; German = Wasser; Hungarian = viz; Icelandic = Vatn; Irish = uisce; Italian = acqua; Lithuanian = vanduo; Maltese = ilma; Norwegian = vann; Polish = woda; Portuguese = agua; Russian = vody; Serbian = voda; Slovak = voda; Slovenian = voda; Spanish = agua; Swedish = vatten; Ukrainian = voda; dan masih banyak lagi.
Penyebutan kata 'air' dalam beberapa bahasa di Asia: Armenian = jur; Azerbaijani = su; Bengali = pani; Â Chinese = shui; Georgian = ts'q'ali; Gujarati = pani; Hindi = paanee; Japanese = shui; Kazakh = ; Khmer = tuk; Korean = mul; Lao = noa; Mongolian= ; Malayalam = vellam; Myanmar = ray; Nepali = paanee; Sinhala = jalaya; Â Tamil = nir; Telugu = Nii; Thai = Na; Turkish = Su; Uzbek = suv; dan masih banyak lagi.
Penyebutan kata 'air' dalam beberapa bahasa di Timur tengah dan Afrika : Arabic = ma'an; Chichewa = madzi; Hausa= ruwa; Igbo = mmiri; Sesotho = metsi; Somali = biyaha; Swahili = maji; Yoruba= omi; Zulu = amanzi
Mencermati Linguistik historis dari kata 'ayar', sebagai bentuk kuno kata 'air', mendesak saya untuk mencermatinya menurut perubahan fonetis yang mungkin terjadi pada bentuk tersebut. Bentuk yang paling memungkinkan (yang setidaknya memiliki latar belakang sejarah walaupun rawan dianggap sebagai bentuk spekulatif) adalah kata 'ajar'.