Tank Leopard, kendaraan lapis baja canggih buatan Jerman bermesin diesel 12 silinder yang mampu dipacu hingga kecepatan 68 kilometer perjam, termasuk dalam 5 tank termodern di dunia saat ini. Main Battle Tank (MBT) berbobot 62 ton yang diawaki 4 orang kru ini merupakan tank yang cukup laris di pasar tank dunia. Sejumlah negara di luar Jerman dan Belanda, menggunakan tank tersebut, seperti Yunani, Spanyol, Kanada, dan Portugal.
Leopard 2A6 Spesifikasi dan kelebihan Tank Leopard 2A6 Tank Leopard 2A6 : • menggunakan perangkat rangefinder yang berguna untuk menentukan jarak antara target dan tank. Tank ini juga dilengkapi thermal imaging sight yang mampu melihat variasi suhu yang memudahkan untuk melihat prajurit dan kendaraan tempur musuh di medan tempur. • kendaraan tempur pertama yang menggunakan alat pembidik, low light level TV system, serta sistem thermal imaging. Tank ini memiliki kemampuan tempur mengadapi sasaran bergerak, walaupun melewati medan sulit dan tidak rata. • memiliki persenjataan meriam utama 120 millimeter dengan kestabilan yang tinggi. Senapan mesin jenis koaksial serta perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan atau night vision yang modern. Rencana pembelian 100 unit tank jenis inilah yang saat ini mengundang pro dan kontra. TNI dalam program alutsistanya memilih tank mutakhir ini dengan berbagai pertimbangan, diantaranya berbagai keunggulan yang dimiliki MBT generasi kedua ini. Pertimbangan lainnya adalah krisis ekonomi global yang saat ini melanda uni eropa membuat sejumlah Negara eropa harus mengambil tindakan untuk penyelamatan dan efisiensi ekonomi, salah satunya dengan menjual aset-aset Negara, dan tank ini dilego dengan harga murah. Sementara itu, Wamenhan Syafrie Syamsuddin mengatakan pembelian tank Leopard telah melalui pengkajian teknis dan taktis di tingkat Markas Besar Angkatan di Kementerian Pertahanan. Kementerian Pertahanan memandang secara strategi perlu modernisasi peralatan militer dalam rangka dua hal. Pertama, memenuhi strategi pertahanan. Kedua, untuk memenuhi varian teknologi sebagai tuntutan dari revolusi militer negara ASEAN. Lalu apa yang menjadi kontroversi?? Sejumlah anggota DPR secara pribadi mengungkapkan penolakannya atas rencana pembelian tank tersebut. Mereka dan sejumlah pengamat militer menilai, MBT Leopard 2A6 tidak cocok dioperasikan di Indonesia. Maka alternatif yang dimunculkan adalah tank tempur tipe medium 23 ton yang diproduksi PT. Pindad.
Tank Medium PT. Pindad Tapi coba kita lihat, bukankah kedua tank ini berbeda jenis dan kelas??? Dari segi ukuran tank medium PT. Pindad lebih kecil dari Leopard. Tank Pindad berkekuatan 500 tenaga kuda, sedangkan Leopard berkekuatan 1.500 tenaga kuda. Melihat perbedaan ini, tentu tidak bisa memposisikan tank medium menjadi substitusi Leopard 2A6. Tapi keduanya memiliki fungsi dan peran masing-masing, sehingga sama-sama dibutuhkan. Jika melihat Malaysia yang memiliki tank kelas berat jenis T72 buatan Rusia, maka tank kelas berat sekaliber T72, yakni Leopard 2A6 dibutuhkan untuk memperkuat postur pertahanan Indonesia dalam menandingi Malaysia.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Vox Pop Selengkapnya