Gw teringat lagu dari jingle iklan GPU. “…Digosok-gosok..pake GPU, .. Di elus-elus.. pake GPU.. GPU Yahuudd..! Jreng jreng..
Gara-gara demam batu akik, beberapa teman dan tetangga gw jadi aneh. Yang satu kalau ketemu dan ngobrol, nggak henti-hentinya menggosok-gosokan cincinnya ke celananya dan ke jaketnya. Kayaknya doi nggak ingin detik demi detik waktu yang dia miliki terlewat tanpa prosesi menggosok batu.
Yang satunya lagi sekarang kalau ngerokok, tangan kanannya hingga siku diangkat sejajar dan ditinggikan sambil menghisap dalam rokoknya. Kelihatan banget kalau dia ingin memamerkan batu yang ada di cincinnya pada semua orang. Gila beneerrr..!
Batu Akik memang indah, gw ngakuin bahwa itu benar. Tapi kalau gw disuruh bayarin lebih dari 200 ribu rupiah untuk membelinya kayaknya nggak usah deh. Mending duitnya dipake untuk tukar tambah sepeda anak yang sudah buluk. Hehehee
Terlintas ada pikiran gw untuk bisnis batu akik. Soalnya untuk jenis Bacan Doko yang gw tahu banyak orang masarin dengan harga 3-5 Juta rupiah. Tapi ada juga yang menjualnya dengan harga Rp.500.000.Sepintas kepikiran kalau yang dijual 500 ribu itu dibeli dan dijual lagi dengan harga 2 Juta saja tentu sangat untung.
Tapi masalahnya siapa yang bisa jamin kalau batu yang gw beli itu memang asli? Seandainya memang asli, sebenarnya factor apa sih yang membuat sebuah batu dengan jenis yang sama, warna sama dan ukuran sama tetapi karena sedikit beda penampilannya membuat harganya berbeda sangat jauh?
Takutnya meski batu itu asli tapi karena coraknya kurang diminati orang akhirnya harganya juga tidak begitu tinggi. Benar kan?
Dan kalau dipikir-pikir, Batu Akik itu sama dengan Wanita zaman sekarang.Persamaannya antara lain, wanita zaman sekarang itu harus sering dipoles-poles. Kalau batu harus digosok-gosok terus kayak GPU sementara wanita harus dipoles-poles ke Salon setiap minggunya. Bahkan katanya perlu meni pedi jedi dan lain-lainnya. Gw nggak gitu paham.
Kecantikan Batu Akik juga sama dengan Kecantikan Wanita. Meskipun Cantik, Batu Akik dan Wanita belum tentu bernilai tinggi. Ada hal-hal yang tidak masuk akal yang mempengaruhi nilai tinggi dari sebuah batu akik maupun wanita. Hehehee.. maksud gw nggak masuk akal itu nggak mampu gw pikirkan apa alasannya.
Satu hal lagi persamaan Wanita dengan Batu Akik adalah, yang paling tinggi nilainya adalah yang paling sulit ditemui keberadaannya. Batu mulia yang berada di perut gunung biasanya sangat tinggi nilainya. Begitu juga wanita cantik di desa-desa yang jauh dari polesan mik up, salon dan rumpi-rumpian juga sangat tinggi nilainya. Hanya orang-orang tertentu yang paham betapa bernilainya mereka.
Gitu aja kok repot? Hehehee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H