Jokowi memang suka bingungin rakyat. Katanya kalau Jokowi jadi Presiden Dollar akan turun tapi faktanya Dollar malah naik menggila. Katanya kalau Jokowi jadi Presiden harga-harga akan turun tetapi baru sebulan jadi Presiden Jokowi udah naikin harga BBM. Nggak lama kemudian harga Beras dan bahan makanan melonjak tinggi.
Nggak lama karena minyak dunia turun oleh Jokowi harga BBM diturunin dikit-dikit. Tapi tetap aja beras makin naik terus harganya. Dan kemarin BBM dinaikin lagi harganya tapi ternyata malah harga beras turun lagi. Bingung yah?! Kok bisa jadi begini?
Tapi yang penting buat gw Jokowi nggak korupsi. Sama kayak SBY nggak korupsi. Itu permulaan yang baik. Dan kalau gw banding-bandingin antara Jokowi dan SBY, kayaknya secara umum Jokowi lebih tegas meskipun untuk beberapa hal Mega dan KIH masih mengendalikan Jokowi.
Kalau kondisi sekarang BBM naik dan ada ratusan mahasiswa yang bakar ban dan teriak turunkan Jokowi kelihatannya oleh masyarakat dicuekin saja. Memangnya kalau Jokowi turun masalahnya bisa selesai?Dan kalau bicara tentang seratusan mahasiswa yang hobi bakar ban ternyata itu akumulasi jumlah mahasiswa se Indonesia.Belasan di Jakarta, belasan di Jogja, segelintir di Bandung dan Surabaya, sisanya di Padang dan Makassar. Tapi tetap aja ya kan semuanya berjumlah diatas 100 orang. Hihihi… Eh begitu diteliti-teliti ternyata yang disebut ratusan mahasiswa berasal dari Partai yang itu tuh. Gw nggak suka ngejelekin partai yang udah jelek. Percuma aja. Hahahaaa..
Mudah-mudahan Jokowi Memang Pintar
Terus terang aja gw ini orang kere. Termasuk masyarakat susah Indonesia. Jadi gw udah biasa susah hidupnya. Kalau Jokowi jadi Presiden dan kondisi makin susah gw belum sedih. Belum sedih karena gw masih melihat ada harapan yang bisa diwujudkan Jokowi. Gw ngeliat prestasinya di Solo dan Jakarta. Gw yakin Jokowi bisa berbuat lebih baik.
Alasan gw bahwa Jokowi bisa berbuat lebih baik adalah, Jokowi berani naikin harga BBM padahal Presiden-presiden lain paling takut dengan hal itu. Belum genap sebulan jadi Presiden Jokowi udah naikin harga BBM. Tapi rupanya subsidi BBM itu dialihkan untuk membangun Pertanian.
Uang subsidi BBM yang dialihkan langsung dibelikan puluhan ribu Traktor dan dipinjamkan/ dibagikan ke Para Petani. Jokowi juga sudah mencanangkan pembangunan Irigasi besar-besaran karena dia mentargetkan Swa Sembada Beras dalam 3 tahun ke depan. Yang seperti ini yang bikin gw yakin Jokowi masih bisa diharapkan oleh rakyat.
Lalu tentang BBM yang naik turun. Menurut gw meskipun gw ini orang susah, memang sebaiknya dari dulu BBM tidak disubsidi. Kalau BBM tidak disubsidi dalam seketika masyarakat miskin bertambah banyak. Tapi gw yakin itu akan berlangsung 1-2 tahun saja dan selanjutnya masyarakat bisa survive dan semakin kuat daya saingnya. Secara perlahan masyarakat akan menjadi kuat tanpa dimanja oleh Pemerintah.
Dan mudah-mudahan Jokowi juga pintar dan berpikir begitu.
Gw yakin masyarakat kita kuat bila Harga BBM naik turun nggak karuan. Sebagai contoh adalah Kurs Dollar. Dulu-dulu begitu Kurs Dollar naik melonjak, semua barang-barang ikut naik harganya secara serentak. Tapi beberapa tahun belakangan ini kalau tiba-tiba Kurs Dollar naik, harga barang-barang tidak serentak naik. Para distributor elektronik dalam beberapa tahun ini sudah mengantisipasinya sehingga mereka masih bisa menahan efeknya untuk beberapa bulan. Dan ketika Dollar turun lagi maka mereka tetap lancar mendistribusikan barang mereka.
Begitu juga dengan BBM. Kalau setiap bulan BBM naik turun, harga-harga barang juga akan naik turun pada awalnya. Tetapi lama-lama para Produsen dan Distributor akan mengambil langkah pengaman. Mereka akan menetapkan Biaya Tetap untuk Transportasi dalam Cash Flow perusahaannya. Dengan demikian harga produk mereka akan stabil.
Hal ini akan berefek domino terhadap komoditi-komoditi lainnya. Sehingga akhirnya lama-lama masyarakat sudah terbiasa dengan naik-turunnya harga BBM. Mereka cuek saja dengan naik turunnya harga BBM kecuali para Produsen dan Distributor tiba-tiba menaikan harga barang-barang kebutuhan.
Terlalu berlebihan kalau sedikit-sedikit harga BBM naik lantas kita turun ke jalan dengan membakar-bakar ban. Lama kelamaan ban-ban bekas hilang dari peredaran akhirnya motor dan mobil orang yang dibakar.Kalau sampai begitu kan repot.
Yang gw harapkan ke depan bukan BBM yang murah tetapi harga sembako yang murah. Mudah-mudahan Swa Sembada Beras bisa terwujud begitu juga dengan Swa Sembada buah-buahan dan lainnya sehingga para petani dan masyarakat di kampung bisa naik taraf hidupnya dan Indonesia lebih mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI