Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Ahok Tetapi PDIP lah yang Sebenarnya Memegang Kunci Pilgub DKI 2017

5 Maret 2016   13:30 Diperbarui: 5 Maret 2016   13:45 4760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat menarik sekali memperhatikan konstestasi Pilgub DKI 2017 mendatang. Pilgub DKI Jakarta sejak dulu memang selalu menjadi Perhatian Khusus masyarakat luas. Jakarta adalah  Kepala Naganya  Indonesia dan Jakarta juga dianggap sebagai Etalase Indonesia sehingga siapapun yang memimpin Jakarta  secara individu berpeluang untuk  menjadi Sejarah Tokoh Nasional.

Di sisi lain Jakarta adalah Kota dimana Pusat Kekuasaan Republik ini berada sehingga  Parpol manapun yang bisa  menguasai Jakarta itu artinya sudah menguasai 60% dari link-link Kekuasaan di Republik ini. Hal-hal inilah yang membuat Pilgub Jakarta menjadi Magnet Khusus dalam  peta perpolitikan Indonesia.

Ahok adalah salah satu Tokoh yang paling beruntung di Indonesia saat ini. Momen bergabungnya Ahok dengan Gerindra akhirnya membawa Ahok menjadi orang nomor satu di Jakarta setelah Jokowi didaulat menjadi Presiden RI yang ke 7.

SENJATA POLITIK PALING EFEKTIF SAAT INI BERNAMA MEDIA

Fakta yang tidak bisa dipungkiri saat ini adalah Betapa Media sangat berperan mengangkat Nama Jokowi sebagai Gubernur Jakarta sehingga  bisa memiliki elektabilitas sebaga Calon Presiden.  Fakta ini terulang untuk Ahok dimana Pemberitaan sepak tejang Ahok dalam kesehari-hariannya  jauh lebih banyak mendapatkan pemberitaan dibanding  berita-berita Kepala-kepala Daerah lain yang mungkin sebenarnya lebih berprestasi dari Ahok. Inilah Keberuntungan Ahok  tetapi inilah ketidak-adilan yang nyata dari Media  Nasional kita.  Insan Media kita terkesan  Sangat Malas untuk menggali prestasi-prestasi Kepala-kepala Daerah lainnya. Mereka cenderung mengambil berita di pusat kekuasaan saja.

Fenomena Jokowi-Ahok paska Pilgub DKI 2012  memang masih menyisakan sentiment positive untuk Ahok.  Khususnya di Jakarta, Ratusan ribu  hingga jutaan pendukung Jokowi  masih menganggap Ahok adalah bagian dari Fenomena Jokowi.  Hal itu diperkuat dengan konsistennya Ahok meneruskan Program-program yang dicanangkan Jokowi sebagai Gubernur sebelumnya.

Selama memimpin Jakarta , prestasi Ahok cukup baik.  Tetapi bila dibandingkan  dengan Tri Rismaharini, Ridwan Kamil  ataun Bupati Yoyok sebenarnya Prestasi Ahok tidaklah  istimewa. Ahok menang popular karena Media Nasional malas menjual berita daerah.

Di sisi lain Ahok memiliki keunikannya dengan sikapnya  yang Frontal dalam menghadapi  pihak-pihak yang selama ini tidak disukai rakyat. Selama ini masyarakat sudah jenuh dengan prilaku para Legislatif baik DPR maupun DPRD yang selalu mencari keuntungan sendiri dengan jabatannya tersebut. Legislatif cenderung bermain proyek daripada memperjuangkan aspirasi rakyat.

Dan Ahok mendapatkan momentum simpati masyarakat luas ketika dirinya berani melawan secara frontal kepada DPRD DKI. Masyarakat luas tidak pernah mendengar ada Gubernur yang seberani Ahok melawan DPRD. Muncullah kekaguman yang sangat tinggi pada Ahok.  Inilah momentum terbesar popularitas Ahok.  Ahok menjadi Icon sebagai Kepala Daerah yang berani melawan prilaku Korup Legislatif yang selama ini sudah mengakar di benak masyarakat.

Sekali lagi peran Media sangat besar  sekali mendongkrak popularitas Ahok. Bukan Ahok sebenarnya yang pertama kali melawan Kepungan Tekanan DPRD. Tri Rismaharini sudah babak belur duluan beberapa tahun yang lalu ketika berusaha melawan tekanan DPRD Surabaya dan melawan kebijakan Gubernur Jawa Timur.  Tetapi hal itu kurang diliput media. Begitu juga dengan kepala-kepala daerah lainnya yang pernah menentang keinginan para Legislatif yang cenderung bermain proyek berjamaah.

Apa boleh buat  yang terjadi di negeri ini saat ini adalah Eranya Demokrasi  ala Media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun