Terlepas dari benar-tidaknya pengakuan Krisna Murti seharusnya KM tidak perlu membuat status-status Facebook yang berkonteks kalimat penyidikan karena akan berdampak pada salah persepsi dari publik.
Status KM semalam juga seolah-olah (dianggap) publik sebagai Perang Psikologis dengan kubu Jessica. Sementara yang menjadi calon Tersangka ini sebenarnya siapa? Jessica atau Hani? Publik semakin bingung dengan polisi.
Siang ini ternyata ada kabar dari Jessica yang mendatangi Komnas HAM. Belum diketahui pasti apa maksudnya tetapi umumnya orang kalau sampai datang ke Kantor Komnas HAM biasanya berkaitan dengan Perlakuan tidak adil yang diterimanya dari aparat Penegak Hukum.
Kemungkinan besar Jessica merasa dilanggar Hak Asasinya dalam pemeriksaan marathon kemarin oleh Polisi. Begitu juga langkah polisi “menyimpan” Pembantu Jessica sudah pasti membuat Jessica dituduh kuat oleh publik sebagai Tersangkanya. Ini sangat menekan Jessica. Mungkin ini yang membuat Jessica melaporkannya ke Komnas HAM.
Akhirnya sampai dengan hari ini kesimpulan publik (mungkin), terkesan kuat bahwa sebenarnya Polisi tidak/belum mampu menemukan siapa Pembunuh Mirna. Polisi hanya bisa menetapkan penyebab kematian tetapi tidak kunjung menemukan bukti-buktinya. Polisi kemudian mencoba melakukan tekanan-tekanan psikologis ke Jessica dan Hani saja dan berharap salah satunya mengaku.
Sebaiknya Polisi tidak usah lagi mengumbar statement-statement yang tidak perlu ke Media agar tidak berbalik menjadi boomerang bagi Polisi. Publik akan terus membicarakan statement-statement yang tidak terbukti. Ini tidak baik dan tidak mencerdaskan masyarakat.
Gitu aja masbro yang ingin ditulis.
Sumber:
http://news.detik.com/berita/3128425/jessica-datang-ke-komnas-ham-ada-apa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H