Beberapa saat kemudian beberapa Jemaah yang sudah sangat lelah akhirnya tidak kuat menahan berdiri dan jatuh sehingga akhirnya tubuhnya mendorong Jemaah-jemaah haji yang berada di kiri kanannya.
Mulailah para Jemaah saling mendorong untuk mendapatkan posisi berdiri yang aman. Beberapa Jemaah yang sudah jatuh akhirnya memakan ruang yang ada sehingga yang masih selamat dengan terpaksa menginjak Jemaah yang sudah terjatuh.
Kepanikan luar biasa terjadi pada para Jemaah haji di Rute 204 tersebut. Supangkat memperkirakan dari setiap rombongan yang terdiri dari 10 orang yang ada disitu, 7 orang diantaranya sudah terjatuh dan terinjak-injak. Pilihan para Jemaah yang ada di lokasi tragedy itu hanya dua yaitu, Menginjak atau Diinjak.
Supangkat yang berada posisi beberapa meter dari rombongan terdepan tiba-tiba merasa mendapat bantuan Gaib sehingga dirinya terdesak dan sampai di posisi paling depan. Supangkat langsung melompat ke depan dan langsung pingsan. Begitu sadar dirinya sudah ada di RS Haji di Mina.
Benar-benar tidak terbayang bila kita yang berada di lokasi tersebut dan mengalami kejadian tragis itu. Naluri kita sebagai mahluk tuhan adalah menyelamatkan diri sendiri terlebih dulu. Tidak mungkin kita bersedia untuk menjadi korban agar Jemaah haji yang lain yang selamat.
Mereka yang terpaksa menginjak Jemaah haji lain yang mungkin sedang sekarat jelas tidak bisa disalahkan karena sebenarnya mereka hanya berusaha menyelamatkan dirinya dari himpitan lautan manusia yang menjepitnya.
Semoga para Jemaah haji yang meninggal menjadi para Syuhada. Semoga kepergian mereka memang sedang dalam keadaan Khusnul Khotimah… Amin YRA…
Sumber :
http://news.detik.com/berita/3032422/cerita-nur-supangkat-saat-tragedi-mina-menginjak-atau-diinjak
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H