Maap judul diatas hanya candaan (ikutan becanda nich...) dikutip dari komentar salah seorang kompasiner, bila Jokowi Ahok disingkat wihok tentu gak ada yang salah bila Foke Nara disingkat Kera.
Pilkada DKI sungguh luar biasa, Jakarta memilih tapi Indonesia ikutan bersuara, Jakarta baru dan Indonesia yang harus lebih baek menjadi issu paling rame. Harus diakui ada tulisan-tulisan sampah muncul yang bertujuan memprovokasi. Ada beberapa tulisan yang membuat kita terpancing, membuat kita marah, membuat kita harus protes keras dan kita pasti akan segera sadar bahwa itu semua tidak akan membuat kita terhasut sampai menimbulkan pertumpahan darah. Meski sebenarnya penulis yang diakui sebagai asset Kompasiana ini mengharapkan dan menikmatinya.
Dari beberapa tulisan yang kita baca bisa disimpulkan ada banyak kompasianer yang suka dengan kondisi saat ini. Artinya banyak yang suka keadaan tetap seperti sekarang ini atau keadaan sebagaimana keadaan sebelumnya. Mereka-mereka jelas merasa nyaman dan menikmati bahkan kalo perlu mempertahankan keadaan sekarang yang tetap seperti keadaan sebelumnya. Tanpa perubahan toh keadaan sekarang diyakini sudah banyak berubah.
Kondisi sekarang ternyata banyak banget masyarakat (diantara kita) yang menerima dan menolak perubahan, apalai perubahan yang diyakini akan menjadikan kita lebih baekpun banyak yang mencurigainya. Apapun itu mestinya kita mampu bersikap melihat permasalahan atao setiap masalah hingga tuntas menjadi transparan dan tidak ada yang dirahasiakan. Mestinya sangkaan korupsi yang ditujukan kepada pejabat negara yang kebetulan saat ini menjadi salah satu Calon Gubernur DKI perlu dijelaskan sedetil-detilnya dan diklarifikasi. Diklarifikasi juga darimana kekayaan yang bertambah banyak itu didapatkan.
Bagi rekan-rekan yang suka mengumpat, mengeluh bahkan suka menyesal itu artinya cukup stop sampe disini. Ya.. sampai disini, kita harus sepakat untuk menghentikan umpatan, keluhan, dan ratapan, maupun penyesalan. Kita harus sepakati bahwa fokus kita adalah menyelesaikan masalah yang menjadikan kebaikan berpihak kepada kita, yang akan menjadikan Jakarta baru dan Indonesia yg barus lebih baek lagi. Oke kawan?
Dari bukunya Prasetya M Brata “Provokasi” membuktikan bahwa sebuah keinginan dan niat akan terwujud. Bahwa ketika pikiran membayangkan suatu impian yang nyata, berbatas waktu, tertulis, lalu ikhlas – acceptance – terhadap kejadian apapun sesudahnya – ternyata Tuhan mengirimkan orang-orang, kesempatan-kesempatan, dan kejadian-kejadian untuk mewujudkannya. Ketika pikiran selalu melihat keberuntungan-keberuntungan, dan kemudian disyukuri, keberuntungan-keberuntungan berikutnya datang.
Dalam Pilkada DKI jelas sekali telah dikirimkan wihok untuk sebuah kesempatan, kejadian untuk segera diperbaiki. Kesempatan langka ini tentunya akan menjadi terakhir bila kelak Pemilihan Gubernur akan kembali dipilih oleh Wakil Rakyat.
Kembali ke tema untuk kera yg biasa ini.
Pilkada DKI putaran kedua kera didukung oleh mayoritas pemilik suara, ada Demokrat, PKS, Golkar, PPP, PAN, Hanura, PDS, PKB) yang mayoraitas menguasai kursi di DPRD sebanyak 82%, sementara Jokowi hanya didukung oleh 18 % suara saja. Jika saja besok hasil membuktikan bahwa kera terpilih kembali menjadi Gubernur DKI, tentu saja ini hasil yang biasa dan wajar saja. Bahkan bila tanpa ada pemilihan langsung diyakini kera akan menjadi Gubernur DKI. Tentu saja kita ucapkan selamat kepada warga DKI yang kelak akan dipimpin kera sampe 2019. Semoga kepemimpinan kera dalam periode kedua nanti mampu menginspirasi Indonesia menjadi lebih baek.
Akhir….
Menjadi sangat-sangat luar biasa baek bila wihok mampu keluar menjadi Gubernur pilihan rakyat. Tentu semua itu akan mampu menginspirasi banyak kalangan untuk menjadi lebih baek dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu.
Lalu bagaimana dengan Anda, jangan-jangan untuk menjadi lebih baek saja tidak pernah terlintas dalam pikiran Anda !!!..
Sekedar berbagai untuk lebih berarti…. Salam untuk sesuatu yang harus lebih baek !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H