Perilaku yang dianggap normal. Namun, nyatanya perilaku tersebut adalah tanda-tanda dari trauma yang kamu alami.
Seseorang yang mengalami kejadian sampai membuatnya trauma, biasanya akan merasakan takut,sedih, bahkan cemas berkepanjangan.
Meski hal-hal yang dialami sama, reaksi tiap orang akan berbeda-beda ketika menghadapi sebuah trauma yang dia alami.
Tidak jarang, trauma juga bisa membuat  kepribadian seseorang berubah menjadi dingin dan cuek (emotionally unavailable).
Beberapa orang juga terkadang tidak sadar bahwa hal-hal yang dia alami adalah sebuah tanda-tanda trauma yang pernah mereka alami. Mereka menganggap tanda-tanda tersebut adalah sebuah hal normal yang dialami oleh setiap manusia.
Berikut merupakan tanda-tanda trauma:
1. Sering menangis tanpa sebab.
2. Merasa tidak pantas untuk siapapun.
3. Sulit membangun relasi, trust issue.
4. Selalu merasa kurang cukup baik.
5. Mudah sekali sensitif terhadap orang lain.
6. Sering kali mengalami over thinking.
7. Merasa sulit mengontrol emosi.
8. Merasa lelah, padahal tidak melakukan kegiatan yang membuat tubuh menjadi lelah.
Bila anda pernah mengalami atau sering mengalami tanda-tanda seperti yang di atas tadi, berikut ini adalah cara mengatasinya :
1. Fokus pada hal penting.
2. Lebih mencintai diri sendiri.
3. Tidak menyalahkan diri sendiri.
4. Melakukan konsultasi dengan seorang Psikolog atau seorang Psikiater.
Pada dasarnya, trauma membuat perasaan tidak menyenangkan. Hal tersebut memang wajar terjadi. Namun, ada harus segera melakukan cara untuk mengatasi trauma, supaya anda tidak teringat akan kejadian yang membuat trauma anda muncul.
Jalani hidup dengan lebih baik dan percaya bahwa besok akan ada hari indah yang datang untuk anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H