Mohon tunggu...
Fadli Lawahizh
Fadli Lawahizh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Curhatnya nulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asri, Mojang Kuningan: Banyak Kegiatan, Kaya Kesempatan

21 Juni 2024   22:15 Diperbarui: 3 Juli 2024   05:31 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asri Nuraini Oktaviana (instagram.com/asri.oktaviana_)

Selayaknya buah simalakama, mahasiswa kerap termagu pada persimpangan antara peran mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang) atau mahasiswa kura-kura (kuliah rapat, kuliah rapat). Namun, Asri tidak demikian.

Wanita kelahiran 28 Oktober 2002 ini memilih punya banyak peran. Di tengah kesibukannya menuntaskan studi S1 Jurusan Kesehatan Masyarakat di  STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Cirebon, Asri akrab dengan segudang kegiatan. Mulai menjadi pengurus organisasi internal maupun eksternal kampus, merintis bisnis milik sendiri, mondar-mandir jadi MC, bahkan tidak lelah mendulang prestasi.

Tidak dimulai dengan ujug-ujug

Asri mewakili Forum Genre Kuningan dalam Kegiatan Jambore Kreativitas Genre Jawa Barat 2023 (instagram.com/asri.oktaviana_)
Asri mewakili Forum Genre Kuningan dalam Kegiatan Jambore Kreativitas Genre Jawa Barat 2023 (instagram.com/asri.oktaviana_)

Asri Nuraini Oktaviana tidak mendapati dirinya hari ini secara tiba-tiba. Warna-warni wara-wiri di organisasi sudah dia geluti sejak semasa sekolah. Meski di sekolah menengah pertama ia akui kerap melanggar peraturan, arah hidupnya berubah saat memasuki era sekolah menengah atas.

Asri meraih apresiasi sebagai peserta teraktif dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMK Bakti Indonesia. Berkat hal itu, ia didorong untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS (Organisasi Intra Sekolah) di tahun pertama pendidikan kejuruannya. Berkat pencalonannya, ia lolos sebagai Wakil Ketua OSIS. Waktu berselang, tahun selanjutnya ia jalani sebagai Ketua OSIS SMK BI.

Selancar organisasinya di masa menengah atas berlajut ke ekstra sekolah. Langkahnya melebar di tingkat Kabupaten Kuningan, dengan melalui Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) dan Forum OSIS Kuningan (FOK), wadah yang menghimpun pengurus OSIS di seluruh SMA/SMK/MA di tingkat Kabupaten Kuningan. Tak berhenti di sana, Asri pun melenglang di tingkat Provinsi, sebagai anggota Forum OSIS Jawa Barat (FOJB).

Menyelesaikan pendidikan SMK, Asri memutuskan berkuliah di STIKes Cirebon dengan jurusan Kesehatan Masyarakat. Karena kebiasaannya aktif sedari SMP, membawanya pada laut yang sama, tetapi dalam deburan ombak yang berbeda. Ia aktif sebagai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIKes Cirebon, memimpin Divisi Pendidikan JBZ (Jabar Bergerak  Zilenial) Kabupaten Kuningan, menjadi wakil Forum (GenRe) Generasi Berencana Kabupaten Kuningan, Sekretaris Paguyuban Duta Baca Kabupaten Kuningan dan Karang Taruna di tempat ia tinggal, hingga sering menerima panggilan MC (Master of Ceremony) dan kru event dan wedding organizer.

"Pendidikan di kelas dirasa kurang cukup untuk mengasah kemampuan," jawab Asri atas pertanyaan alasannya mau mengambil begitu banyak peran selain mahasiswa. Asri juga menuturkan, bahwa saat terjun ke masyarakat perlu keterampilan manajemen waktu, public speaking, leadership, dan tanggung jawab. Hal-hal itu tidak cukup diperoleh di kelas, melainkan organisasi. "Di samping itu, untuk memperkaya pengalaman. Karena pengalaman adalah guru terbaik," pungkasnya.

Berangkat dari Kekurangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun