Kemerdekaan Indonesia tidak luput dari perjuangan para santri dan Ulama’-ulama’ di Indonesia, bahkan ada sebuah film yang menceritakan perjuangan seorang Kyai untuk membela kemerdekaan Indonesia. film tersebut berjudul Sang Kyai , sang Kyai ini di sutradarai oleh Rako Prijanto dan telah berhasil memenangkan beberapa penghargaan diantaranya menjadi wakil Indonesia untuk kategori film berbahasa asing terbaik dalam Academy Awards ke-86.
Tanggal 22 oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional berdasarkan Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 yang di tandatangani oleh presiden Jokowi pada tanggal 15 oktober 2015. Penetapan 22 oktober sebagai hari santri nasional ini berdasarkan pada peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 oktober 1945 yang pada saat itu KH. Hasyim Asy’ari yang menjadi Rais Akbar PBNU menetapkan Fatwa untuk melawan penjajah di kota Surabaya yang disebut juga sebagai Resolusi Jihad.
Adanya resolusi jihad yang diserukan olek KH. Hasyim Asy’ari membuat rakyat dan juga santri bersemangat melakukan perlawanan sengit yang terjadi di Surabaya. perlawanan tersebut mengakibatkan tewasnya pemimpin sekutu Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby. Kematian mallaby ini membuat tentara INggris marah dan memicu terjadinya peristiwa 10 November 1945.
Setelah adanya pertempuran tersebut, dukungan dari rakyat dan berbagai Negara terhadap semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat. Akhirnya tanggal 10 november diperingati sebagai hari pahlawan Nasional. hari pahlawan berkaitan erat dengan resolusi jihad NU. Para Ulama’, Kyai, dan Santri ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. oleh karena itu, hari pahlawan dan hari santri merupakan sepenggal catatn sejarah yang saing berkesinambungan.
Penetapan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional merupakan suatu bentuk pengakuan resmi dari Negara terhadap dedikasi, komitmen, serta perjuangan ummat islam di Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. hari santri juga bertujuan untuk meneladani, mengenang, serta melanjutkan peran santri dan ulama’ untuk membela dan mempertahankan tanah air dan juga berkontribusi untuk membangun bangsa.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Santri, diantaranya dengan upacara bendera hari santri, pawai, memakai sarung, dan lain sebagainya. Namun tidak hanya itu, peringatan hari santri juga dapat dilakukan dengan mengadakan khotmil Qur’an bersama.
Hari Santri tahun ini berkenaan di hari sabtu, 22 oktober 2022. Slogan Hari Santri Nasional 2022 adalah “Berdaya Menjaga Martabat Manusia”. UIN Walisongo melaksanakan melaksanakan beberapa kegiatan untuk memperingati hari santri tahun ini. Diantaranya melaksanakan khotmil Qur’an di Masjid, melaksanakan Upacara bendera, dan lain sebagainya.
khotmil Qur’an dilaksanakan pada hari jumat, 21 oktober 2022 di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo. Khotmil Qur’an di masjid Kampus 3 ini di mulai pukul 09.00 s.d selesai. Khotmil Qur’an ini dilaksanakan untuk menyambut hari santri nasional yang dihadiri oleh Para Hafidz/Hafidzah, dosen, dan juga mahasiswa UIN Walisongo.
Ada beberapa pondok pesantren yang turut menghadiri acara Khotmil Qur’an ini, diantaranya pondok pesantren Darul Qur’an Syifaul Janan. Terlihat dengan dresscode putih, acara khotmil Qur’an ini berjalan dengan lancar sampai akhir kegiatan.
Tak hanya Khotmil Qur’an, UIN Walisongo juga melaksanakan Upacara Bendera untuk memperingati hati santri nasional 2022 yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 oktober 2022 di halaman Ma’had Al-Jam’iah UIN Walisongo. Dimulai pukul 07.00 segenap santri Ma’had Walisongo turut serta mengikuti kegiatan upacara tersebut.
Beberapa dari santri Ma’had Al-Jam’iah UIN Walisongo juga turut mengikuti lomba Pekan Seni Santri Modern PTKIN se Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh IAIN Kudus. Tidak tanggung-tanggung kontingen Ma'had Al-Jami'ah UIN Walisongo menyabet banyak juara, bahkan memenangkan juara umum dari beberapa cabang lomba yang diadakan.