Mohon tunggu...
FADLI KURNIA RAMADHAN
FADLI KURNIA RAMADHAN Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang bersemangat dan penuh minat dalam bidang Sistem Informasi Kelautan di Universitas Pendidikan Indonesia. Saya memiliki keinginan yang kuat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi informasi dalam konteks kelautan, seperti sistem pemantauan lingkungan laut, analisis data kelautan, atau aplikasi teknologi untuk konservasi laut. Saya adalah individu yang antusias dalam mempelajari tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan informasi di bidang kelautan, termotivasi untuk memahami bagaimana sistem informasi dapat diterapkan secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks di lingkungan laut. Saya mungkin juga memiliki minat yang kuat dalam isu-isu lingkungan dan konservasi laut, dan berharap dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan saya dalam teknologi informasi untuk memberikan dampak positif pada lingkungan laut. Selain itu, sebagai mahasiswa, saya mungkin juga aktif dalam kegiatan akademik dan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan bidang saya, seperti seminar, workshop, atau proyek kolaboratif. Saya adalah individu yang proaktif, kreatif, dan bersemangat dalam mengembangkan diri dan memberikan kontribusi dalam perkembangan bidang Sistem Informasi Kelautan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Monitoring Tambak Udang ala Anak Milenial dengan Internet of Things

6 Mei 2024   09:35 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambak Udang Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu

Budidaya udang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia di sektor perikanan. Namun, keberhasilan budidaya udang sangat bergantung pada kualitas air tambak yang harus selalu terpantau. Memantau kualitas air secara rutin seringkali menjadi kendala bagi para petambak udang, terutama bagi mereka yang memiliki tambak di lokasi terpencil. Berkat kemajuan teknologi, kini para petambak dapat memadukan kualitas air tambak mereka hanya dengan sentuhan jari di smartphone. Peneliti dari Universitas Brawijaya telah mengembangkan sistem pemantauan kualitas air tambak udang berbasis Internet of Things (IoT) dengan memanfaatkan protokol komunikasi ZigBee. 

Sistem ini menggunakan node sensor yang terdiri dari mikrokontroler dan sensor suhu serta kekeruhan yang diletakkan di tambak udang. Data dari sensor-sensor ini dikirimkan melalui protokol ZigBee ke node gateway yang terhubung internet. Data tersebut kemudian ditampilkan secara real-time pada webserver yang dapat diakses dari perangkat dengan koneksi internet seperti laptop dan smartphone. Melalui sistem ini, para petambak dapat menjaga kondisi kualitas udara tambak mereka dari mana saja dan kapan saja hanya dengan membuka aplikasi di perangkat seluler. Tak perlu lagi kerepotan mendatangi lokasi tambak setiap hari untuk memeriksa kualitas airnya.

Selain kepraktisan, sistem monitoring berbasis IoT ini juga menghemat biaya dan energi karena memanfaatkan protokol ZigBee yang memiliki konsumsi daya rendah. Penelitian menunjukkan kinerja sistem ini sangat baik dengan rata-rata packet loss 0% pada jarak 10 meter, rata-rata penundaan 1,809 detik, dan throughput rata-rata 211,023 kbps.
Teknologi seperti ini merupakan solusi yang sangat membantu bagi para petambak udang dalam menyatukan dan menjaga kualitas air tambak agar selalu optimal bagi pertumbuhan udang. Kedepannya, sistem ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan sensor-sensor lain seperti oksigen terlarut dan pH udara serta fitur rekomendasi tindakan jika terjadi anomali data.


Kemajuan teknologi seperti sistem monitoring kualitas air tambak udang berbasis IoT ini membuktikan bahwa Indonesia mampu berinovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor akuakultur. Langkah demi langkah, kita semakin dekat dengan sasaran menjadi negara maritim yang maju dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun