Semarang, Jawa Tengah -- Pandemi virus Covid-19 memunculkan beberapa dampak yang signifikan, selain dari aspek kesehatan dan sosial kehidupan, virus Covid-19 juga berdampak pada sektor ekonomi dan pertanian. Aturan dalam menjaga jarak (physical distancing) di masa pandemi Covid-19 dalam mencegah penyebaran virus berdampak pada berbagai macam aktivitas yang terhambat dan menjadi penyebab banyaknya masyarakat mengalami berbagai kesulitan dalam segi ekonomi dan pertanian. Salah satu produk dari daur ulang limbah pertanian dan peternakan yang dapat menghasilkan barang bernilai tinggi dengan modal yang tidak terlalu banyak namun dapat menghasilkan produk dengan kuliatas yang baik. Dengan membuat produk yang diperoleh dari pengolahan limbah juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghasilkan produk yang memiliki nilai jual serta dapat menjaga lingkungan dari adanya limbah.
Dalam rangka mencari inovasi terbaru, mahasiswa KKN Tim I Undip ini mengadakan pelatihan dalam pembuatan pupuk cair dari limbah cangkang telur sebagai alternatif pengganti. Kegiatan tersebut dilakukan bersama ibu ibu di Rw 01 Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Kegiatan ini memberikan pengetahuan baru tentang langkah langkah dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan pupuk cair dari limbah cangkanh origami kepada ibu ibu Rw 01 Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Bahan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk dari limbah cangkang telur ini terbilang cukup mudah. Bahan yang diperlukan hanya bermodalkan limbah rumah tangga atau lainnya yaitu cangkang telur yang dapat menjadi sebuah pupuk. Selain bahan utama cangkang telur diperlukan juga beberapa bahan lain yaitu Em4, Molases atau Tetes Tebu, Air Panas dan Botol 1 Liter. Langkah langkah yang harus dilalui ialah cangkang telur dari limbah rumah tangga dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahai, kemudian cangkang telur dipecah atau dihancurkan untuk masuk kedalam botol. Setelah masuk kedalam botol, cangkang telur dicampurkan dengan Em4, Molases atau Tetes Tebu, dan Air Panas. Kemudian simpan dan tunggu sampai 1 atau 2 minggu untuk mendapatkan hasil pupuk cair yang sempurna. Untuk cangkang telur yang digunakan akan lebih baik jika diubah menjadi serbuk sehingga akan lebih efektif dibandingkan hanya dihancurkan. tidak lupa dengan membuka tutup botol sekitar dua hari sekali agar gas yang ada didalamnya dapat keluar. Pembuatan pupuk akan berhasil jika tidak ada lagi gas di dalamnya.
Pelatihan Pembuatan Pupuk cari dari limbah cangkang ini diikuti oleh kurang lebih 10 ibu ibu Rw 01 Kelurahan Mijen. Kegiatan ini membuat para ibu senang memiliki pengalaman dan menambah pengetahuan baru. "Pelatihan yang sangat bagus, menambah pengetahuan baru dan dapat diaplikasikan karena berasal dari bahan bahan yang mudah didapatkan" ujar Bu Dwiyanto Ibu Ketua Rw 04 Kelurahan Mijen. Kegiatan pembuatan pupuk dari limbah cangkang telur ini dilaksanakan pada pada Senin, 31 Januari 2022 pukul 16.00-17.30 WIB. "Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi pengalaman baru bagi saya sebagai mahasiswa, dan juga senang bisa berbagi hal yang baru kepada warga sekitar sini" ujar Fadli
Penulis: Fadli Jamhuri -- Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing: Marwini, S.HI., Lc., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H