Mohon tunggu...
Padli Ibnu Naji
Padli Ibnu Naji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa yg suka membantu Ibu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bermain Sambil Belajar: Jambu Kristal Pak Kebon

12 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:02 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari senin tanggal 10 Juni 2024, seorang mahasiswa STKIP Muhamadiyah Kuningan yaitu Padli Ibnu Naji dari Prodi PGSD mengadakan sebuah observasi untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Observasi tersebut dilakukan di sebuah Kebun Jambu kristal Pak Kebon yang terletak di Desa Geresik, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Jambu kristal Pak Kebon memiliki luas wilayah 4 hektar jambu kristal, selain jambu kristal disini juga menghadirkan kebun durian, lengkeng, dan alpukat yang menyeluruh sehingga dapat mencangkup seluas 35 hektar. Selain dapat menjadi tempat wisata disini juga dapat menjadi tempat edukasi dari berbagai jenjang pendidikan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Jambu kristal (Psidium guajava) adalah varietas jambu biji yang sekarang banyak digemari masyarakat Indonesia, jambu kristal ini rasanya manis dan tekstur dagingnya renyah saat di makan. Jambu kristal juga bermanfaat untuk mengatasi diare secara alami, selain mengatasi diare secara alami, jambu kristal juga dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan pektin atau serat yang dapat melancarkan saluran cerna dengan cara memadatkan feses agar lebih mudah dikeluarkan saat BAB. 

Bentuk jambu kristal kurang lebih serupa dengan jambu biji biasa. Bedanya, warna saat mentah adalah hijau cerah. Namun, ketika masak, buahnya berwarna agak kuning pucat. Sementara itu untuk bijinya tergolong sedikit. Biji jambu kristal masih tergolong biji berkeping dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun