Etika dalam kegiatan dakwah sangat penting, karena tanpa etika, seseorang bisa bertindak sesuka hati dan hanya mengikuti keinginannya sendiri. Etika berkaitan dengan konsep nilai-nilai dan perilaku moral. Jika seseorang bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut, maka ia dianggap memiliki etika dan menunjukkan sikap serta tindakan yang etis dan berakhlak.
   Etika berasal dari kata Yunani "ethos," yang berarti karakter atau sifat, yang merujuk pada bagaimana seseorang seharusnya bertindak. Aristoteles, seperti dikutip oleh Jalaluddin Rahmat, menjelaskan bahwa ethos mencakup karakter komunikator yang meliputi pikiran yang baik, akhlak yang baik, dan niat yang baik (good sense, good moral character, good will). Etika merupakan aspek internal yang melekat pada pribadi seseorang, yang memungkinkannya bertindak dengan benar. Secara khusus, etika berkaitan dengan perilaku yang benar dalam kehidupan bermasyarakat, sementara secara etimologis, etik berarti "orang-orang yang berbudi luhur" atau individu dengan karakter yang kuat dan perilaku yang sesuai. Perilaku ini membantu seseorang menjadi lebih bermanfaat dalam hidupnya.
Istilah Moral berasal dari kata "Mos", yang berarti kebiasaan. Kata "Mores" yaitu kesusilaan, sehingga moral merupakan ajaran tentang baik, buruk yang diterima oleh umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan lain-lain; akhlak budi pekerti, dan susila. Dan ada beberapa ahli yang menjabarkan pengertian moralitas salah satunya yaitu:
1.W. Poespoprodjo, moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk, dengan kata lain moralitas. Mencakup pengertian tentang baik buruknya perbuatan manusia.
2.Immanuek Kant, moralitas adalah hal yang meyangkut baik buruk, yang ada pada diri sendiri yang baik pada tiap pembahasan sama sekali.
3.Musanef, moralitas adalah lebih menekankan pada perasaan atau kebiasaan baik, menurut ukuran atau kaidah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa moralitas merupakan perbuatan yang dilihat baik dan buruknya tergantung kepada kesepakatan bersama dalans. Kehidupan dan menyelaraskan standar perilaku perbuatan dalam masyarakat tertentu dari suatu profesi tertentu. Sedangkan dakwah merupakan salah satu kegiatan yang bersifat mengajak orang lain atau sekelompok orang untuk berada di jalan yang benar, biasanya dakwah berupa penyampaian tentang ajaran-ajaran agama Islam yang ada dan bersumber pada salah satunya pada Al-Qur'an, hadist.Â
Sehingga dapat disimpulkan Moralitas dalam dakwah adalah suatu perbuatan yang menyelaraskan standar perilaku perbuatan dalam masyarakat dengan cara memberikan informasi-informasi melalui dakwah supaya dalam kehidupannya dapat membedakan mana yang baik mana yang buruk sesuai ajaran agama. Karena tujuan utama dakwah adalah untuk mencapai kebenaran tertinggi, karena dalam etika Islam menetapkan bahwa ada nilai-nilai moral yang penting dalm urgensinya bersikap yang baik atau benar dengan sesama maupun lingkunganya. Karena pada dasarnya juga dalam ditinjau sudut historis, data-data sejarah memperlihatkan sosialisasi Islam (dakwah) dari dua aspek yaitu: Politik dan kultural, yang pertama melalui politik. Islam sebagai keyakinan dan praktis telah mengalami sosialisasi dalam bentuk penyatuan suku Arab bahkam melampaui teritoial Arabia hingga menembus kekuasaan asing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI