Mohon tunggu...
Fadli Arif
Fadli Arif Mohon Tunggu... Seniman - Presiden

Manusia bukan saling membutuhkan,tapi saling memanfaatkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lautan Plastik

23 November 2023   16:53 Diperbarui: 23 November 2023   16:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi alam tertutup oleh jeritan kepedihan.

Berkelana melintasi sungai-sungai gelap,

Plastik membawa pesan tanpa suara.

Hewan laut menari di balik tirai air,

Namun dalam senyap, mereka menanggung penderitaan.

Mari kita rebahkan tembok kebingungan,

Menjalin seruan untuk bersatu melawan.

Kurangi, daur ulang, dan lestarikan,

Agar puisi bumi tak lagi diterpa kesakitan.

Sampah plastik, kisah yang tak ingin berakhir,

Namun kita, penulisnya, memiliki kekuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun