Mohon tunggu...
Fadli Arif
Fadli Arif Mohon Tunggu... Seniman - Presiden

Manusia bukan saling membutuhkan,tapi saling memanfaatkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bayang-bayang

20 November 2023   21:33 Diperbarui: 20 November 2023   21:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah bayang malam gelap,

 Seorang anak merasa terpencil.

 Bibirnya terbungkam, jantungnya remuk, 

Bisikan jahat menusuk, tanpa henti.

Dalam sunyi, dia menangis sendiri, 

Dikejar bayang-bayang kejam.

berTanya-tanya, mengapa ini terjadi,

 Bullying menyiksa, tanpa ampun.

Namun, di dalam hati yang rapuh, 

tersembunyi kekuatan yang terkubur.

 Dia bangkit, melawan kezaliman, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun