Mohon tunggu...
fadli er
fadli er Mohon Tunggu... -

sebuah kisah yang trus terukir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuk Terakhir

31 Mei 2011   21:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku salah, iya aku salah..

aku salah dengan hanya tau kamu cinta aku dan aku cinta kamu..

tanpa lihat kesempatan yang kamu berikan untuk selalu aku sia-siakan lagi..

tuk terakhir, kata itu yang aku pernah dengar saat kamu dengan tulus berikan kesempatan kepadaku tuk perbaiki semua..

aku sayang kamu, dan kata "tuk terakhir", akan aku jadikan kamu yang terakhir dalam hidupku.

kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun