Mohon tunggu...
Fadlan A.M Noor
Fadlan A.M Noor Mohon Tunggu... Penulis - Wisdom

Penulis Lepas & Bibliografer Liberalis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rintih Hati

6 Maret 2019   15:25 Diperbarui: 6 Maret 2019   15:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta tak identik
Sedikit pun tak mengapa ia menoleh
Walau satu kedipan
Setidaknya langit merestui
Tak abai berkehendak

Bagai angin memompa
Menerbangkan sececah rindu
Cinta mampu menggayuknya
Dengan sayap rapuhnya
Walau luka menyimpan dengki
Atas sikap di masa silam

Oh hati....
Kapan kau melupa
Dan mengganti semua kesan lama
Demi tambatan baru
Jika hendak tak mengganti
Maka singkirkanlah
Buanglah semua

Sudah takdirmu disana
Hidup mengayang dalam delusi rasa
Dalam belukar masa lalu
Duduk bermuram durja
Meratapi kisah usang.

Tak perlu sedu sedan itu
Tenanglah disana
Nikmati jalannya
Kadang luka tak perlu obat
Dia menutup sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun