Mohon tunggu...
Fadlan Lesmana
Fadlan Lesmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Saya Fadlan Lesmana mahasiswa universitas pamulang (UNPAM) jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Persatuan di Indonesia: Sebuah Analisis Mendalam

22 Juni 2024   07:51 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:56 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi arti persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Foto: pexels.com


Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, memiliki tantangan unik dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Keanekaragaman budaya, bahasa, agama, dan suku bangsa menjadi kekuatan sekaligus tantangan bagi persatuan Indonesia. Artikel ini akan membahas masalah persatuan di Indonesia, faktor-faktor penyebab, serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk memperkuat persatuan nasional.

Sejarah dan Latar Belakang

Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah berjuang untuk membangun sebuah negara yang bersatu. Sumpah Pemuda tahun 1928, yang menyatakan "Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa," merupakan tonggak penting dalam upaya membangun persatuan. Namun, perjalanan Indonesia dalam menjaga persatuan tidaklah mudah.

Faktor-Faktor Penyebab Masalah Persatuan

1. Keberagaman Etnis dan Budaya
   Indonesia terdiri dari lebih dari 300 kelompok etnis dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Keberagaman ini sering kali menjadi sumber konflik karena perbedaan kepentingan dan pandangan hidup.

2. Perbedaan Agama
   Indonesia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun terdapat juga agama-agama lain seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Perbedaan ini kadang menimbulkan ketegangan antar umat beragama.

3. Ketimpangan Ekonomi
   Ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya, sering kali menimbulkan rasa ketidakadilan yang dapat mengganggu persatuan.

4. Sentimen Kedaerahan
   Beberapa daerah di Indonesia memiliki sentimen kedaerahan yang kuat, seperti Papua dan Aceh, yang merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat. Sentimen ini dapat berkembang menjadi gerakan separatisme jika tidak ditangani dengan baik.

5. Politik Identitas
   Dalam beberapa tahun terakhir, politik identitas semakin mengemuka dalam kontestasi politik di Indonesia. Politik identitas ini dapat memecah belah masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan.

Dampak Masalah Persatuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun