Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Masih Berani Nganggur di Zaman Sekarang?

10 Agustus 2015   11:25 Diperbarui: 10 Agustus 2015   11:25 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Nganggur? 

Siapa tuh yang membuat istilah itu?

istilah nganggur itu menurut saya tidak ada. Hanya karena banyak yang salah konsep dan salah mengartikan kata "bekerja" maka istilah "nganggur" itu muncul.

Bagi ibu Rumah Tangga.

Pekerjaan di dalam rumah tangga itu begitu banyak, bahkan cenderung tidak ada henti-hentinya. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, begitu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Kalaupun yang bersangkutan melakukan pekerjaan lain di luar rumah, itu adalah hanya sampingan. Jadi bagi perempuan, tidak ada istilah "nganggur" karena baik berja di dalam rumah atau kerja di luar rumah tetap dia memiliki pekerjaan. Coba seandainya sang perempuan minta bayaran pada suaminya karena melakukan pekerjaan rumah tangga, pastilah biayanya paling sedikit UMR.

Seandainya sang perempuan bekerja dengan gaji di atas UMR dan dia memiliki asisten Rumah Tangga, maka penghasilan sang perempuan pastilah akan dipotong upah UMR sang asisten Rumah Tangga. Silakan tinggal hitung saja berapa selisihnya antara gaji kerja di kantor dipotong UMR asisten RT, dipotong ongkos ke kantor dan makan di kantor. Kalau masih ada selisih banyak, artinya bagus, layak dipertahankan, tapi kalau hanya tersisa sedikit, ya silakan diperiksa ulang saja.

Bagi laki-laki.

Penyakit gengsi sering melanda laki-laki. Apalagi bila gelarnya bererot. Banyak laki-laki memiliki konsep bahwa "kerja" itu ya di kantor. Kalau tidak bekerja di kantor dia belum merasa berada di jalan yang benar. Padahal penghasilan sebagai laki-laki kantoran dan laki-laki bukan kantoran, kadang lebih besar diterima pekerja bukan kantoran.

Sering secara "guyon" dikatakan bahwa penghasilan pekerja bukan kantoran itu serba tidak pasti. Maksudnya ialah tdak pasti kecil melulu, kadang besar (sekali); akhir bulan tidak mesti tidak punya uang, kadang di akhir bulan punya uang (besar sekali).

Nah kalau bukan pekerja kantoran juga bisa punya penghasilan sama seperti pekerja kantoran, lalu dimana tempatnya pengangguran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun