Melihat foto di atas saya jadi senyum-senyum sendiri.
Kedua kucing selama ini hidup dengan damai tanpa takut dengan jendral yang siap menembaknya dengan senapan angin.
Si Oyen di atas berumur lebih dari 17 tahun, namun sekarang dia sudah beberapa bulan ini tidak pernah nampak. Mungkin dia bertapa mengingat ajalnya sudah dekat. Jadi saat ajalnya menjemput dia berada di tempat khusus tersembunyi yang tidak diketahui orang lain.
Si Tiga Warna di atas sering melahirkan anak tapi sayang sekali dia kurang pandai menjaga anak-anaknya sehingga dari sekian bayi yang dilahirkan cuma ada satu atau dua yang dewasa. Setelah dewasa anaknya pergi begitu saja. Jadilah ia sendiri lagi, sendiri lagi hanya ditemani Si Oyen.
Sekarang si Tiga Warna tinggal sendiri ditinggal Oyen, namun sepertinya dia tidak tertarik pada cogan cogan di sekitarnya. Mungkin dia pilih hidup sendiri setelah Oyen pergi.
Selamat beraktifitas.
Fadjar Setyanto
Ikatlah ilmu dengan menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H