"Iya mas, insya Allah bisa menjadikan suasana yang berbeda dari yang lalu," kata bu Nun pada suaminya,"Semoga ini bisa jadi daya tarik, bahkan kalau ada yang suka tanaman, siapa tahu akan membeli tanaman-tanaman ini, aamiin."
"Aamiin," pak Alif menimpali.
====
Belum lewat hari dari suasana rumah makan di-"upgrade", sudah ada pembeli seorang ibu muda yang tertarik dengan tanaman-tanaman itu. Sambil melihat-lihat tanaman, ibu muda itu ternyata memesan secangkir Cafe Late, dan sepotong roti bakar. Sambil menikmati kopi dan rotinya, ibu itu tidak melepaskan matanya pada tanaman yang ada di "hotel" itu. Dia terkesan sangat menikmati minum kopi dengan ditemani tanaman-tanaman yang cantik itu.
"Pak, saya mau Monstera ini ya?", kata perempuan itu,"Nanti tolong dipacking yang aman ya Pak."
"Baik, ibu", kata pak Alif. Pak Alif sudah terbiasa melihat istrinya mempacking tanaman untuk dikirim via kurir, jadi dengan sangat mudah dia melakukan itu. Apalagi tanaman itu sudah sekalian dengan potnya.
"Alhamdulillah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", pak Alif berkata dalam hati,"Kopi laku, roti laku, dan tanaman laku, alhamdulillah.
Semenjak saat itu beberapa kali terjadi kejadian yang sama. Pelanggan menikmati hidangan sekalian membeli tanaman.
===
"Dik, ide kamu luar biasa", kata Pak Alif ,"Rumah makan tidak sepi lagi dan omset mulai naik".
"Alhamdulillah", timpal istrinya.