Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yang Tidak Terungkap dari Para Ibu

4 November 2011   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Kebanyakan dari mereka takut tertular,"katanya Shinta dengan sedih.

"Padahal epilepsi kan tidak menular," tambahnya lagi.

------------------

Di atas adalah beberapa curahan hati ibu-ibu yang kebetulan memiliki anak penyandang Down Syndrome, Autis, dan Epilepsi.

Ibu-ibu ini sering mengalami hal yang sama yaitu pandangan negatif dari orang-orang di sekitar mereka dimana mereka berada.

"Bagi kami, tanpa pandangan aneh atau miring dari orang lain, sehari-hari kami selalu deg-degan dengan kondisi anak kami," kata Rina,"Oleh sebab itu kalau masih ditambah dengan pandangan miring orang, maka kami jadi lebih tertekan."

"Mau pergi ngajak anak salah, nggak diajak pergi kasihan," tambahnya.

------------------

Kebiasaan mentertawakan, mengejek, memandang dengan sinis adalah kebiasaan lama yang sukar dihilangkan. Dari zaman dahulu kala perlakuan ini sudah ada. Budaya "pasung" adalah salah satu contoh bahwa orang-orang yang berprilaku tidak wajar menurut pandangan orang sekitar harus diasingkan bukan diobati.

Namun bila di zaman seperti sekarang ini dimana ilmu pengetahuan sudah maju dan berbagai informasi bisa dicek melalui "mbah Google". Perlakuan mirip seperti budaya pasung yaitu mengasingkan atau memandang dengan sinis terhadap penyandang ketiga hal di atas, seharusnya bisa diminimalisir.

Sudah sewajarnya budaya melihat kekurangan secara fisik pada seseorang bisa diminimalisir. Terima kondisi mereka yang "kurang" tersebut apa adanya. Beri kesempatan untuk berkembang dan jangan anggap sesuatu yang harus diasingkan atau disingkirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun