Mohon tunggu...
Fadiya NurulAzizah
Fadiya NurulAzizah Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa-mahasiswi

i love myself

Selanjutnya

Tutup

Money

Ikan Rabuk Haruan Bangkitkan Ekonomi Masyarakat di Kota Banjarmasin

21 Desember 2019   15:21 Diperbarui: 21 Desember 2019   15:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Nama : Fadiya Nurul Azizah                              NIM : 1018311320005                                     Institusi : Universitas Lambung Mangkurat                                                                                                         Fakultas : Ekonomi dan Bisnis program pendidikan : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan                                                     Dosen Pengampu :  Ali Wardhana, S.E., M. Si.

Ikan Rabuk Haruan, Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Di Kota Banjarmasin 

Rabuk ikan mungkin terdengar sangat asing ditelinga masyarakat diluar Kota Banjarmasin. Rabuk ikan di Banjarmasin digunakan sebagai istilah untuk menyebut abon. Berbeda dengan abon dari biasanya yang hanya terbuat dari daging ayam dan daging sapi. 

Di Banjarmasin, abn terbuat dari ikan Haruan. Ikan yang hanya terdapat di aliran sungai barito. Ikan Haruan merupakan ikan khas yang sangat disukai oleh masyarakat  Kalimantan Selatan. Ikan Haruan memang lekat dengan budaya masyarakat Banjarmasin. Pedagang nasi kuning dan ketupat kandangan merasa kurang lengkap apabila tidak menyajikan lauk berupa ikan Haruan.

Ikan Haruan merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Kalau di Jawa ikan Haruan dikenal dengan sebutan ikan Gabus. Diwilayah yang memiliki perairan, seperti sungai, rawa-rawa, danau dan parit/saluran-saluran kecil. Ikan ini mudah hidup di perairan yang belum tercemar oleh pestisida. Di alam ikan Gabus/ Haruan adalah ikan predator (ikan buas) pemangsa  aneka ikan kecil-kecil , serangga , cacing dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan katak. 

Ikan ini menyebar luas dari Asia Selatan hingga wilayah Asia Tenggara, termasuk wilayah indonesia sebelah barat. Banyak nama lokal untuk ikan Haruan ini tetangga kita Malaysia menyebutnya dengan nama aruan-haruan, orang sunda mengenalnya dengan sebutan bogo, orang betawi menyebutnya koncolan. Dan dalam bahasa inggris dikenal dengan snakehead. Ikan Haruan dapat berkembang hingga mencapai satu meter panjangnya. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar diatas kepala, sirip punggung panjang berdiri, bentuk sirip ekor membundar , punggung berwarna kecoklatan hampir hitam dan warna perut putih perak atau terang.

Di Kalimantan Selatan, ikan Haruan sangat mempunyai nilai ekonomi yang relatif  tinggi. Biasanya ikan ini dikeringkan atau diasinkan lebih dulu sebelum di jual di daerah-daerah sekitarnya. Ikan Haruan terkenal karena citrarasanya yang enak, gurih dan lezat, serta memiliki sumber protein yang sangat tinggi dan kaya akan albumin. Albumin diperlukan tubuh manusia terutama dalam proses penyembuhan luka-luka atau mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan.

Oleh masyarakat setempat di Kota Banjarmasin ikan Haruan ini diolah menjadi  Abon atau yang dikenal dengan ikan rabuk Haruan. Hingga sekarang ikan rabuk Haruan banyak diproduksi oleh industri rumah tangga dan UMKM di Kota Banjarmasin. 

Proses pengolahan ikan rabuk Haruan ini tidak terlalu sulit masih dilakukan secara tradisinal dan sederhana, tanpa menggunakan alat yang canggih. Menggunakan kompor dengan proses yang dilalui memakan waktu  4 sampai dengan 5 jam lamanya sehingga kadar albumin pada ikan tetap ada. Ikan yang sudah dibersihkan dengan membuang tulangnya dan dimasak menggunakan rempah-rempah tanpa menggunakan MSG, dilanjutkan dengan proses sangrai hingga menghasilkan tekstur seperti abon inilah yang memakan waktu lama. Rabuk Ikan Haruan ini rasanya enak dan gurih dengan serat  yang halus dibanding dengan rabuk ayam dan rabuk sapi. Dengan rasa yang unik dan khas yang sangat lezat walaupun dimakan hanya dengan nasi putih hangat atau dengan lauk lainnya. 

Salah satu kelebihan ikan rabuk Haruan adalah daya simpan nya yang tahan lama, dengan kadar minyak yang sedikit dan tidak menggunakan MSG atau tanpa bahan pengawet, Rabuk memiliki umur simpan yang relatif lama karena berbentuk kering. Pembuatan rabuk dengan cara pengolahan yang baik, rabuk akan dapat disimpan berbulan-bulan tanpa mengalami penurunan mutu. Dan sangat aman dikonsumsi oleh masyarakat meski dalam jumlah yang banyak.Ikan Rabuk Haruan ini selain untuk dimakan atau dikonsumsi sehari-hari, tetapi banyak juga masyarakat luar daerah menjadikan ikan rabuk haruan ini sebagai bingkisan tangan atau oleh-oleh khas dari Kota Banjarmasin. 

Industri Rumah Tangga atau Home Industri seperti ini sekarang menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan perekonomian dilapisan masyarakat Kota Banjarmasin. Home Industri selain tergolong mudah karena hanya dilakukan sederhana, dengan omset yang cukup menjanjikan. Hal ini yang menjadikan home industri sekarang lebih semakin diminati oleh masyarakat sebagai salah satu peluang usaha.Peluang lewat usaha Ikan Rabuk Haruan terbilang sangat propektif dengan respon yang sangat positif oleh masyarakat Banjarmasin. Usaha Ikan Rabuk Haruan menjadi suatu pilihan usaha ikan yang menguntungkan hingga banyak orang yang terpincut untuk melakukan usaha tersebut. Usaha Ikan Rabuk Haruan menjadi suatu usaha yang unik yang menyajikan citarasa nikmat, lezat dan gurih juga peminatnya sangat tinggi, jumlah peminat yang tinggi menjadikan usaha ikan rabuk haruan sebagai salah satu usaha berpotensi bagus dan cemerlang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun