Mahasiswa PBL Kesmas Ikut Berpartisipasi dalam Pelaksanaan Program Posyandu Balita dan Lansia di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo

Mahasiswa PBL Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Prodi Kesehatan Masyarakat semester 6 ikut serta dalam kegiatan Posyandu yang diadakan rutin sebulan sekali oleh masyarakat Dukuh Sambiroto, Desa Puron. Mahasiswa yang terdiri dari 18 orang (Kelompok 1-6) ini sedang melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL 1) di Pukesmas Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Ditengah berjalannya kegiatan PBL 1 mahasiswa ikut serta dalam kegiatan Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pola hidup sehat. Posyandu ini dilaksanakan rutin sebulan sekali, ada posyandu balita dan posyandu lansia, untuk posyandu balita dilaksanakan di pagi hari, dan posyandu lansia dilaksanakan setelah posyandu balita selesai. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2024 di Posyandu Mawar II Dukuh Sambiroto.  Pada kegiatan Posyandu tersebut jumlah balita yang hadir ada 17 balita, dan untuk lansia sendiri ada 10 lansia.

Pengukuran tinggi badan balita/Dok. pri

Kegiatan posyandu balita dilaksanakan dengan 5 langkah posyandu, dimulai dari pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran, penyuluhan dan pelayanan gizi, serta pelayanan kesehatan dan pemberian vitamin. Sebelum pulang balita juga diberi makanan tambahan atau PMT yang diberikan para kader kesehatan untuk balita. Dengan diadakannya kegiatan posyandu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan balita serta menunjang dalam program pencegahan stunting.

Pemeriksaan tensi oleh Bidan Desa/Dok. pri

Posyandu Lansia merupakan salah satu pelayanan bagi masyarakat lanjut usia yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat, mandiri dan berdaya guna. Program dan layanan Posyandu Lansia dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Posyandu Lansia dilaksanakan dengan kegiatan yang dilakukan di Posyandu Lansia yaitu, pengukuran IMT yang terdiri dari pengukuran berat badan dan tinggi badan, setelah itu lansia juga diberikan makanan tambahan.
Secara keseluruhan  kegiatan posyandu ini sudah berjalan baik dan memenuhi standart. Hanya saja kegiatan posyandu lansia dan balita dilaksanakan dalam satu waktu, hal ini membuat petugas bingung saat posyandu balita masih sedang berjalan dan lansia yang akan mengikuti posyandu sudah datang sehingga peserta bertabrakan, yang membuat kurang efektif. Untuk tingkat kedatangan balita dan lansia kadang kala kurang maksimal, karena kurangnya semangat mengikuti posyandu oleh orang tua balita maupun lansia itu sendiri.
Dengan kegiatan Posyandu balita ini diharapkan kesehatan balita dapat terpantau melalui pencatatan dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. Program Posyandu lansia diharapkan juga bisa memberikan pelayanan Kesehatan kepada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

www.pmbunivetbantara.id www.kesmas.fkm.univetbantara.ac.id