Mohon tunggu...
M Fadil Tegar Syafian
M Fadil Tegar Syafian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas hukum Universitas Wijaya Kusuma kota Surabaya

Pemimpin yang Cerdas adalah pemimpin yang tahu akan situasi dan kondisi masyarakatnya. Selain itu seorang pemimpin harus bisa untuk menganaslisis sebuah permasalahan sehingga dapat menemukan sebuah solusi terhadap permasalahan yang ada. Tentunya dengan Realita, Dialektika, dan Historika. Belajarlah selalu untuk menjadi seorang pemimpin walau hanya melalui sebuah kata-kata, karena kata-kata adalah sebuah senjata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kamisan UWKS dan Upaya Membangkitkan Dinamika Pemikiran dan Dialektika di Lingkungan Kampus Wijaya Kusuma

20 Oktober 2023   04:23 Diperbarui: 20 Oktober 2023   05:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma, sumber Dok. Pribadi

Kampus selalu dikenal sebagai tempat yang penuh dengan dinamika pemikiran dan dialektika yang gurih, tetapi sayangnya, tren ini tampaknya semakin meredup. Hari ini, kita meratapi hilangnya esensi intelektual yang dulu menghidupi atmosfer kampus khusus salah satunya adalah Universitas Wijaya Kusuma kota Surabaya

Universitas Wijaya Kusuma, yang dulu menjadi tempat berkembangnya dinamika pemikiran dan dialektika intelektual, kini meratapi kehilangan esensi yang membuatnya istimewa. Dinamika pemikiran yang dulu begitu kuat kini terlihat semakin memudar di lingkungan universitas tersebut.

Oleh karena itu beberapa mahasiswa Fakultas Hukum UWKs mengambil langkah berani untuk memulihkan dinamika pemikiran dan dialektika intelektual yang kini tampak memudar di lingkungan kampus. Dengan inisiatif yang diberi nama Kajian Mahasiswa Kekinian atau yang disingkat " KAMISAN UWKS" 

 ini merupakan sebuah komitmen dan langkah kolektif untuk membangkitkan semangat intelektual yang pernah menjadi ciri khasnya.

Namun, tidak sendirian muncul juga gerakan baru yang yang mengusung topik-topik SITNAS (Situasi nasional) dan khazanah ke ilmuan bernama Lorong studi fisip yang digagas oleh mahasiswa Fisip universitas Wijaya Kusuma.

Tentunya ini merupakan sebuah kolaborasi menarik dan menggairahkan demi bangkit semangat intelektual dan daya berpikir kritis bagi mahasiswa UWKs.

Setalah satu bulan secara berkelanjutan disetiap hari Kamis berjalan dan berkolaborasi tentunya dengan misi yang dibawa, akhirnya KAMISAN UWKS dan Lorong studi fisip mendapatkan Atensi dariapa pihak birokrat dan civitas akademika universitas.

Wakil Rektor bidang kemahasiswaan UWKS, Bapak Edi Krisharyanto, memberikan apresiasi dan menyatakan, "KAMISAN UWKS adalah langkah konkret kami untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh intelektualisme di kampus. Kami percaya bahwa pemulihan dinamika pemikiran dan dialektika adalah esensial dalam membentuk generasi yang kritis dan berpikir radikal."

Maka dari itu KAMISAN UWKS bersama dengan Lorong Studi Fisip mengajak semua pihak terkait, baik mahasiswa , dan seluruh civitas akademika untuk bekerja bersama-sama dalam memulihkan semangat intelektual yang kini terlihat memudar. Universitas Wijaya Kusuma harus tetap menjadi tempat yang mendorong pertumbuhan pemikiran, dialog yang mendalam, dan perdebatan yang sehat. Dengan upaya bersama, kita dapat mengembalikan kejayaan dinamika pemikiran dan dialektika di kampus budaya tercinta ini yaitu Universitas Wijaya Kusuma kota Surabaya

H


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun