Mohon tunggu...
fadilmuhammad
fadilmuhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TAMPAN

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jabat Tangan Erik Tohir

3 Januari 2025   08:08 Diperbarui: 3 Januari 2025   08:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yang kita banyak ketahui bahwa timnas indonesia sudah banyak sekali men
naturalisasikan pemain keturunan. Banyak sekali orang asing yang dinaturalisai oleh pssi dalam jangka waktu yang lama ini. Tujuan dari naturalisasi pemain asing adalah membantu timnas di level Asia Tenggara mau pun dunia.

Dari dulu hingga sekarang sudah banyak program naturalisasi yang sudah banyak dilakukan oleh PSSI. Tetapi zaman dulu naturalisasi kebanyakan adalah pemain liga indonesia yang menonjol dan dinaturalisasi contohnya Cristian Gonzles dan pemain lainnya. Di masa itu kebanyakan pemain yang dinaturalidasikan adalah pemain asing liga indonesia yang menonjol dan bersinar waktu itu.
 

Di masa kepemimpinan Erik Tohir, PSSI kini lagi mencari pemain untuk dinaturalisasi menjadi bagian timnas indonesia. Yang mereka cari adalah pemain - pemain Kelas A yang bermain di luar negeri. Seperti contohnya naturalisasi terakhir yaitu Kevin Diks yang memiliki kualitas yang sangat tidak perlu diragukan. Dalam penaturalisasikan pemain Erik Tohir tidak main-main dalam memilih pemain yang ia naturalisasikan. Jika STY menginginkan pemain itu, maka Erik Tohir akan berusaha untuk mendapatkan jabat tangan dari pemain tersebut. Jabat tangan tersebut menjadi bukti bahwa pemain tersebut siap membela Timnas Indonesia.

Dengan adanya program naturalisasi ini, pasti PSSI mmempunyai target besar agar Timnas Indonesia bersaing dengan tim-tim besar di dunia. Para pendukung Timnas Indonesia  juga pasti memiliki harapan besar  seperti menembus Piala Dunia dan lebih kepada pemain-pemain Timnas sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun