Mohon tunggu...
Fadillah Dermawan
Fadillah Dermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Saya Fadillah Dermawan Saya calon pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Metode Permainan Puzzle dalam Proses Mengajar di Era Pandemi

17 September 2021   16:58 Diperbarui: 17 September 2021   17:00 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia diterpa pandemi yang masih belum juga usai. Covid-19 masih mengalami peningkatan dari hari ke hari, tentunya hal ini membawa dampak buruk bagi beberapa sektor mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan. Adanya Pandemi COVID- 19 telah memberikan kebiasaan yang harus diadaptasi, proses mengajar di sekolah yang awalnya melalui tatap muka harus dipaksa beradaptasi untuk melakukan secara daring. 

Tentunya hal ini membawa dampak bagi guru maupun peserta didik, baik dalam hal penyampaian materi pembelajaran, media yang digunakan, fasilitas, serta motivasi.Pembelajaran daring mau tidak mau harus dilaksanakan mengingat Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. 

Daring merupakan  solusi paling bijak untuk kondisi saat ini. Meski dalam keadaan yang serba mengkhawatirkan ini, proses pembelajaran harus tetap berjalan supaya tidak menimbulkan masalah baru nantinya.Seorang guru harus memiliki kreativitas agar dapat menemukan berbagai model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di kelas. Guru yang kreatif akan mampu menemukan cara-cara mengatasi masalah (problem solving), baik yang berhubungan dengan masalah siswa ketika di kelas, di sekolah, maupun di luar sekolah.

Salah satu peserta PPL magang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Fakultas Agama Islam yang mengajar di SMPN1 Tanjung Selor bernama Sana. Sana ini mempunyai inovasi yang kreatif untuk berlangsungnya proses mengajar di SMPN 1 Tanjung Selor yakni dengan metode media permainan puzzle dalam pembelajaran yang berlangsung. 

Metode permainan yang memiliki  segudang manfaat bagi proses belajar mengajar di antaranya dapat menambah variasi, semangat, dan minat pada sebagian program belajar. Adanya permainan dapat menyingkirkan "keseriusan" yang menghambat proses pembelajaran, menghilangkan stres dalam lingkungan belajar, dan dapat memfokuskan siswa sebagai subjek belajar. Selain itu melalui bermain siswa dapat belajar banyak yaitu tentang kehidupan, keberanian, kemandirian kejujuran dan kepemimpinan.

Melihat dari banyak manfaat yang dapat dihadirkan dari adanya metode permainan membuat Sana memilih permainan puzzle dalam proses mengajarnya. Ia menilai bahwa metode permainan puzzle dapat menumbuh kembangkan kreativitas dan proses berpikir anak. Guru dituntut dapat memilih langkah tepat yang inovatif dan kreatif dalam kondisi saat ini supaya menghindari kejenuhan bagi para siswa. 

Meskipun jarak membuat Sana tidak bisa mengajar langsung karena posisinya  di Malang sedangkan sekolahnya di Tanjung Selor Kalimantan Utara tidak membuat Sana untuk tidak menyalurkan segala inovasi yang ia miliki.

Dengan demikian, adanya metode permainan puzzle diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran yang menyenangkan meskipun melalui daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun