Pimpinan Umum Pondok Pesantren (Ponpes) AN-NIZHOMIYAH, K. H. Mahmud Hasyim, musyawarah bersama dengan berbagai pihak dari Tokoh Politik, Aliansi Jurnalis, LSM, Organisasi Masyarakat dan Pengamat Publik, dalam rangka mengimplementasikan pemantapan ideologi pancasila dan konsolidasi.
Konsolidasi ini diselenggarakan di Pondok Pesantren AN-NIZHOMIYAH, Kp. Rawasidkin, RT 001 RW 007, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 28/09/2021.
Adapun konsolidasi tersebut bertujuan untuk meraih solusi perdamaian dan antisipasi perselisihan antara organisasi masyarakat di Kecamatan Cicurug. Dengan indikator konsolidasi ini untuk menyatukan konsep berpikir, gerakan dan tujuan dalam mengemban amanat organisasi yang selaras degan agama, bangsa dan negara.
" Untuk terciptanya konsolidasi maka diperlukan musyawarah, karena musyawarah merupakan silaturahmi atau ukhuwah wathaniyah. Berorganisasi diperlukan mahabah, itikad, amaliyah, fikrah dan harakah, agar terciptanya keharmonisan dalam mengemban amanat organisasi, yaitu dengan selaras keagamaan dan kenegaraan." Tutur Ketua Pimpinan Ponpes AN-NIZHOMIYAH, K.H. Mahmud Hasyim.
Konsolidasi ini dapat dimaknai sebagai satu pembelajaran bagi masyarakat, bahwa keberadaan organisasi masyarakat harus diperkuat dengan agama. Sebab, ilmu keagamaan merupakan strategi tentatif untuk antisipasi dari provokasi perpecah belahan umat.
Atas kekhawatiran para ulama di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Pimpinan Umum Ponpes AN-NIZOMIYAH yang dipelopori oleh Ketua Barak, Agus TB, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas.
"Pertemuan silaturahmi ini dalam rangka komunikasi dan konsolidasi untuk melahirkan solusi-solusi terbaik dalam semua permasalahan. Selain itu, kita juga meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap selalu koundusif."Â Ujar Agus TB.
Eksistensi Ulama dan Kiyai dinilai memiliki peran penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syariat kehidupan dan mengedukasi masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal, serta memiliki daya kuat dalam menharmonisasikan prinsip agama dan sosial.
Pemerhati Kebijakan Publik dan Dewan Pensehat Aliansi Jurnalis Cicurug (AJC), J.A. Subagio mengatakan, "Konsolidasi ini sangat penting digelar untuk mengingatkan kepada organisasi masyarakat, Â bahwa harus senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila, yaitu Bhineka Tunggal Ika, (Berbeda-beda tapi satu tujuan) dengan pendekatan keagamaan sesuai asas kenegaraan dan kebangsaan."Â Tutur J. A. Subagio.
Konsolidasi adalah suatu peneguhan atau penguasaan sikap individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam berbagai kelompok sosial. Dalam struktur sosial, konsolidasi merupakan usaha untuk menata kembali suatu kelompok sosial yang dinilai mengalami perpecahan atau ketidakkompakan. Selain itu, konsolidasi juga berarti sebagai usaha memperkuat parameter suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Disamping itu, Keberadaan Aliansi Jurnalis Cicurug (AJC), hadir dalam musyawarah ini untuk menyuarakan dan mengangkat hasil musyawarah, agar masyarakat mengetahui tentang apa yang diinginkan oleh para tokoh ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Fadil)