Oleh: Fadilla 501180184
(Jambi, 01 September 2020), Fadilla (501180184) Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di Persijam, Kec. Jambi Selatan, Kel. Wijaya Pura, Kota Jambi.
Sebagian besar masyarakat pasti mengenal kembang goyang yaitu camilan tradisional yang popularitasnya tidak kalah dengan camilan kekinian. Kembang goyang adalah kue tradisional khas Betawi. Siapa sangka, camilan tradisional kembang goyang menjadi salah satu usaha kecil menengah untuk meningkatkan taraf hidup sekelompok kecil masyarakat Kota Jambi.
Home Industry Kue Kembang Goyang merupakan usaha makanan ringan yang bahan dasar pembuatannya bisa dengan mudah didapatkan di pasaran, maka tidak heran banyak masayarakat yang melirik kembang goyang untuk dijadikan sebagai kegiatan usahanya.Â
Kue kembang goyang dengan bentuknya yang khas dan rasanya yang renyah pada zaman sekarang ini kini sudah sedikit orang yang membuatnya, meskipun begitu saat hari raya masih ada beberapa orang membutnya untuk disajikan bagi para tamu.
Dalam mengolah kue kembang goyang diperlukan bahan-bahan seperti minyak sayur, telur, tepung, guls pasir halus, santan, garam, wijen,dan bahan tambahan lainnya. Bahan yang digunakanpun sangat mudah dicari di warung-warung atau supermarket terdekat dimana saja.
Salah satu warga Jambi yaitu Nek Jumiati yang bertempat tinggal di Persijam, mengawali usaha kecil kue kembang goyang dengan hanya menjual di sekitaran rumah Nek Jumiati saja, yaitu dengan menitipkan di warung-warung kecil sekitaran rumahnya. Kembang goyang Nek Jumiati banyak diminati konsumen, karena rasanya khas dan renyah.
Dalam mempertahankan bisnis, terutama bisnis atau usaha home industry tentu tidak mudah. Perlu usaha yang keras agar bisa bertahan dipersaingan bisnis dan kerasnya kemajuan dunia bisnis pada saat ini.Â