Mohon tunggu...
Moh FadilGezali
Moh FadilGezali Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pembangunan menurut perspektif islam

23 Desember 2023   19:03 Diperbarui: 23 Desember 2023   20:33 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

EKONOMI PEMBANGUNAN MENURUT 

PERSEKTIF ISLAM

 

Abstrak

 Islam adalah Sistema ekonomi yang beragam dalam perspektivnya serta aspek kehidupa, Islam memiliki hukum yang sangat kompesheif yang mencakup setiap aspek kehidupan manusia termasuk ekonomi. Umati slam diharapkan mampu memperbaiki dan memajukan seluruh aspek kehidupan sehari hari termasuk aspek ekonomi dan keuangan. Oleh karena itu, teori ekonomi yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah merupakan komponen penting dalam dalam teori pertumbuhan ekonomi islam. Pembangunan ekonomi adalah salah satu strategi untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan banga ini. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita penduduk, jumlah pengangsuran, Tingkat kemiskinan, dan neraca pembayaran adalah ukuran-ukuran yang dicapai dalam menilai Tingkat keberhasilan Pembangunan ekonomi. Namaun pada kenyataannya Pembangunan yang tidak di laksanakan belum membuahkan hasil yang optimal karena belom memihak kepada Masyarakat banyak. Meningkatnya kemiskinan dan pengangguran yang saat ini terjadi, pada akhirnya menuntut semua semua pihak merumuskan Kembali strategi Pembangunan yang sesuai diterapkan di negara demokrasi ini. Hingga tidak adalagi Masyarakat yang terabaikan dan juga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Para akar ekonomi, sosial, dan politik mulai banyak melakukan kajian kajian tentang bagaimana menjadikan Pembangunan yang berhasil tanpa khawatir dan takut terhadap kemiskinan.

  • Pendahuluan
  •             Krisis ekonomi adalah salah satu yang paling banyak krisis- krisis yang sudah di ketahui dengan baik yang di hadapi masyarakat secara keseluruhan. dihadapi oleh Masyarakat Penyebab utamanya adalah menyadarkan masyarakat bahwa dirinya akan selalu membutuhkan sumber daya, baik secara biologis maupun psikologis.secara keseluruhan. Penyebab utamanya adalah menyadarkan masyarakat bahwa dirinya akan selalu membutuhkan sumber daya, baik secara biologis maupun psikologis. Terbukti keberhasilan kesuksesan konstruksi Indonesia banyak dikritik dalam sektor perekonomian jangka pendek. konstruksi Indonesia banyak dikritik dalam sektor ekonomi jangka pendek. Lahir orang yang hidup dalam berkelimpahan antara apa. Sedangkan mayoritas mayoritas penduduknya menjalani kehidupan sehari-hari penduduknya menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Tujuannya sasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi adalah bertemu bukan untuk meningkatkan hubungan antarpribadi dan kerja sama tim.kebutuhan ekonomi daripada untuk meningkatkan hubungan interpersonal dan kerja tim. Pembangunan ekonomi yang dikaitkan dengan perubahan sosial budaya akan berdampak buruk pada moral, karena ekonomi dapat mengakomodasikan alternatif untuk mengatasi pembangunan ekonomi dengan agama.[1]
  •  
  •             Dalam perspektif islam aspek Pembangunan tertu mempunyai karasteristikdan orientasi yang berbeda dalam Pembangunan dalam ekonomi konvensional. Islam meandang bahwa tidaka hana Pembangunan secra material saja yang penting, tetapi ada aspek spiritual dan aspek moral juga sangat penting dalam islam.[2] Karena Pembangunan dalam islam tidak hanya berpatokan pada sifatnya duniawi, tetapi lebih dari itu, yaitu memperoleh ridho allah di akhirat nanti.
  •  
  •             Kemudian focus utama Pembangunan adalah manusia dengan lingkungan kulturnya, Ini berbeda dengan konsep ekonomi Pembangunan konvensional yang menegaskan bahwa wilayah operasi Pembangunan adalah Tingkat fisik saja. Dengan demikian islam memperluas wilayah jangkauan objek Pembangunan dari lingkungan fisik kepada manusia.
  •  
  • Pengertian Pembangunan ekonomi 
  •  
  •             Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian kegiatan usaha yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perubahan yang bersifat antusias dan dilakukan secara transparan oleh suatu bangsa, pemerintah, atau badan lain termasuk modernitas ke dalam jangkauan bangsa. Pembangunan diartikan sebagai “suatu proses perubahan arah ke arah yang lebih baik melalui kerja yang cermat dan metodis. Paradoks tradisional menganggap pembangunan ekonomi sebagai peningkatan berkelanjutan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Dalam jangka panjang pembangunan ekonomi terfokus pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDRB) suatu provinsi, daerah, atau kota tertentu (Kuncoro, 2010). Secara bertahap, definisi pembangunan ekonomi muncul, dengan fokus pada peningkatan keuntungan modal per kapita.[3]
  •  
  •             Ekonomi Pembangunan, sebagai proses Pembangunan yang dilaksanaksanakan oleh suatu negara atau daerah dalam rangka menomi, namun bisa dipilih menurut deskripsi tujuan dan proses yang terkandung dalam Pembangunan ekonomi itu sendiri. Tujuan Pembangunan ekonomi ialah menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan, dan perbaikan kualitas hidup. Proses Pembangunan ekonomi adlah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan penataan Kembali suatu ekonomi dalam rangka meningkatkan kemakmuran ekonomi dalam suatu Masyarakat.[4]
  •  
  • Ekonomi Pembangunan Islam 
  •  
  •             Islam adalah agama Rahmatul Lilalamin yang berarti agama yang meberikan Rahmat kepada makhluk alam beserta isinya. Oleh karena itu, Pembangunan yang disandarkan kepada syariat Islam atas izin Allah dapat mewujudkan kesejaahteraan bagi seluruh yang ada dialam beserta isinya. Bagaimana membangun prekonomian yang baik yang tentu sesuai dengan syariat islam. [5]
  •  
  •             Pembangunan bidang ekonomi adalah salah satu strategi untuk mencapai tujuan yang di cita-citakan bangsa ini, bidang ekonomi adalah salah satu bidang yang menjadi perhatian serius dan sangat strategis karena berkaitan langsung dengan berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari Masyarakat.[6] Berbagai perencananaa Pembangunan selalu mengarah pada penguatan bidang ekonomi ini, Indikator keberhasilan Pembangunan suatu negara dapat dilihat pada ketercapaian target-target ekonominya, pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita penduduk, jumlah pengangguran, Tingkat kemiskinan, dan neraca pembayaran adalah ukuran-ukuran yang dicapai dalam menilai Tingkat keberhasilan Pembangunan ekonomi.[7]Dalam perkembangannya pengertian atau Batasan tentang ekonomi Pembangunan berdasarkan latar belakang tersebut, ekonomi Pembangunan adalah suatu studi yang ditunjukkan untuk meningkatkan taraf hidup penduduk dan negara negara yang sedang berkembang, dengan memecahkan masalah utamanya, yakni kemiskinan, pengangguran, dan pemerataan. 
  •  
  • Tujuan pembanguan Ekonomi Islam
  •  
  •             Dalam Islam, Tujuan Pembangunan ekonomi yaitu menghubungakan dengan konsep imarah al-ard (mengemukakan Bumi) yang dipahami dari Qs Hud 6, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya agama (hifz ad-din), jiwa (nafs), akal (agl), keturunan (nasl) dan harta (mal) yang biasa disebut dengan magasid syariah. Dalam jangka Panjang, Pembangunan ekonomi dimaksudkan untuk menciptakan negara yang mampu mewujudkan stabilitas pembanguanan ekonomi material, stabilitas keamanan, dan stabilitas pembanguanan spiritual. Dengan demikian tujuan akhir yang ingin di capai dalam pembanguanan adalah baldatun.[8]
  •  
  •             Seacara Umum dapat di fahami bahwa menegakkan keadilan distribusi pendapatan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara ideal dan fungsional, meningkatkan kapasitas produksi dan sumber daya manusia yang sejalan dengan Islam. Menumbuhkan serta menyelaraskan Pembangunan ekonomi dan berbagai daerah. Pertumbuhan ekonomi yang bagus maka pilihan kita adalah menegakkan keadilan distribusi secara merata meskipun dengan Tingkat pertumbuhan ekonomi yang relative rendah.[9]
  •  
  • Peran Nilai-nilai Keislaman Dalam Pembangunan Ekonomi
  •  
  •             Manusia adalah unsur pelaku dalam proses Pembangunan ekonomi. Oleh karena itu nilai-nilai ke agamaan yang menggerakkan setiap individu menjadi utama dalam mendukung keberhasialn proses ini. Sudah terdapat sejumlah studi yang mengkaji relevansi nilai nilai ke agamaaan dengan pembanunan ekonomi terutama nilai ke agamaan protestan eropa. [10]
  •  
  •             Nilai-nilai keislaman, seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial, dapat memberikan fondasi dasar etika bisnis yang positif. Dalam konteks Pembangunan ekonomi, nilai-nilai ini mendorong praktek bisnis yang adil dan bertanggung jawab. Misalnya, larangan riba (bunga) dalam islam dapat mendorong system keuangan yang lebih berorientasi pada keadilam dan keberlanjutan.
  •  
  •             Pentingnya solidaritas (ukhuwah) dalam islam juga daoat mempromosikan kerja sama ekonomi, pertukaran yang adil. Dan dukungan terhadap Masyarakat yang lebih lemah. Dengan demikian nilai-nilai keislaman dapat membentuk dasar agar keislaman dapat selalu terealisasikan kepada semua bidang. Untuk ekonomi yang lebih iklusif, keberlanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan sosial dan Pembangunan.
  •  
  • Distribusi Pendapatan dan Pembangunan 
  •  
  •             Islam sangan menginginkan keadilan dalam urusan apapun termasuk dalam distribusi pendapatan, distribusi merujuk pada penyebaran sumber daya, kekayaan serta pendapatan suatu Negra atau wilayah Masyarakat. Pembangunan disisi lain, mecakup proses prubahan positif dalam aspek ekonomi sosial, dan infrastruktur suatu daerah. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan seringkali diperhatikan distribusi yang merata untuk mengurangi kesenjangan.
  •  
  •             Pada Tingkat nasional telah ditetapkan prioritas sararan pembangunana nasional. Salah satu prioritas tersebut adalah melakukan pemerataan Pembangunan serta mendorong Pembangunan di daerah-daerah. Untuk mengukur keberhasilan Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dapat diukur melalui indek Pembangunan manusia. Pembangunan manusia adalah salah satu proses untuk memperbanyakmpilihan-pilihan yang dimiliki manusia Dimana banyak pilihan tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur Panjang dan sehat, dapat Pendidikan yang layak, dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar hidup secara nyaman dan layak.[11]            
  •  
  • Kesimpulan 
  •  
  •             Islam adalah agama Rahmatul Lilalamin yang berarti agama yang meberikan Rahmat kepada makhluk alam beserta isinya. Oleh karena itu, Pembangunan yang disandarkan kepada syariat Islam atas izin Allah dapat mewujudkan kesejaahteraan bagi seluruh yang ada dialam beserta isinya. Dalam perspektif islam aspek Pembangunan tertu mempunyai karasteristikdan orientasi yang berbeda dalam Pembangunan dalam ekonomi konvensional. Islam meandang bahwa tidaka hana Pembangunan secra material saja yang penting, tetapi ada aspek spiritual dan aspek moral juga sangat penting dalam islam.
  •  

  •  
  •             Dalam Islam, Tujuan Pembangunan ekonomi yaitu menghubungakan dengan konsep imarah al-ard (mengemukakan Bumi) yang dipahami dari Qs Hud 6, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya agama (hifz ad-din), jiwa (nafs), akal (agl), keturunan (nasl) dan harta (mal) yang biasa disebut dengan magasid syariah. Islam sangan menginginkan keadilan dalam urusan apapun termasuk dalam distribusi pendapatan, distribusi merujuk pada penyebaran sumber daya, kekayaan serta pendapatan suatu Negra atau wilayah Masyarakat. Pembangunan disisi lain mecakup proses prubahan positif dalam aspek ekonomi sosial, dan infrastruktur suatu daerah. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan seringkali diperhatikan distribusi yang merata untuk mengurangi kesenjangan.

 

Daftar Pustaka 

 

Mth Asmuti, “Ekonomi Pembanguanan “jurnal Pembangunan Ekonomi Islam, (Al-Mawarid Edisi X 2003): 128-129, https://media.neliti.com/media/publications/42590-ID-konsep-pembangunan-ekonomi-islam

 

Annisa Qadarusman Tini, Gulton Zuhdi Rifyal, “Pembangunan Infrastruktur Dalam Islam: Tujuan Ekonomi dan Sosial,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Volume, 6 No. 2 (2020): https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/download/912/635

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun