Mohon tunggu...
Fadilah Tyas WP
Fadilah Tyas WP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Sains, Kesehatan, Kedokteran Gigi, Musik, Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UMD 271: Bangkitnya Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di SDN Dawuhan, Bondowoso

6 Agustus 2022   12:35 Diperbarui: 6 Agustus 2022   12:43 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan merupakan modal utama manusia dalam melakukan aktivitas. Kesehatan ini meliputi kesehatan secara umum dan kesehatan gigi dan mulut, karena keduanya akan saling berkaitan. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi karies di Indonesia mencapai 88,8%, prevalensi karies cenderung tinggi (di atas 70%) pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Padahal, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi. Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan program Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang nantinya dilakukan oleh instansi-instansi terkait, puskesmas, RS, dan pihak sekolah.

Ibu Sunarsih, Kepala Desa Dawuhan , Kecamatan Grujugan , Bondowoso mengeluhkan banyak anak-anak yang sakit gigi. "Anak-anak disini banyak yang giginya lubang, sakit gigi, terutama anak-anak SD, mohon bantuannya ya adik-adik KKN," ujar Ibu Sunarsih. Ibu Mrr. Ratna Endang W S.S., M.A sebagai Dosen Pembimbing Lapangan mengatakan "Kalian harus bisa membangun desa ini, tidak hanya dari satu aspek saja, temukan masalah dan potensinya, baik dari segi ekonomi juga kesehatannya," Fadilah dan Nabilah mengunjungi pihak Puskesmas Grujugan dan menemui drg. Cicik sebagai Kepala Puskesmas Grujugan. "UKGS ini sudah vakum, 2 tahun ini tidak berjalan karena terkendala pandemi COVID-19, saya sangat berterima kasih dan bersyukur jika mahasiswa KKN bisa membantu agar UKGS ini dapat bangkit dan kembali berjalan," ujar drg. Cicik.

Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Terdapat tiga jenis paket UKGS, yaitu UKGS Tahap I/Paket Minimal UKGS, Tahap II/Paket Standar UKGS, dan UKGS Tahap III/Paket Optimal UKGS. Pada kesempatan ini, di SDN Dawuhan, Mahasiswa KKN UNEJ Membangun Desa, Puskesmas Kecamatan Grujugan, dan Ponkesdes Desa Dawuhan melakukan UKGS Tahap 1. Kegiatan UKGS Tahap I di SDN Dawuhan ini terdiri dari pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa-siswi dan guru serta sikat gigi bersama dengan menggunakan pasta gigi mengandung flour.

Peresmian pembukaan acara ini dilakukan dengan apel pagi bersama siswa, guru, Kepala Sekolah SDN Dawuhan, Para Guru SDN Dawuhan, Perwakilan Pihak Puskesmas, dan Perwakilan Pihak Ponkesdes Desa Dawuhan. Acara ini dilakukan dalam 2 hari, yaitu Jumat (05/08/22) untuk kelas 1,2,3 dan Sabtu (06/08/22) untuk kelas 4,5,6. "Saya sangat senang dan bersyukur dengan diadakannya kegiatan ini. Saya akan mendukung kegiatan apapun yang bermanfaat bagi siswa-siswi saya disini, terutama yang terkait dengan kesehatan siswa-siswi," ujar Bapak Marwi, S.Pd Kepala Sekolah SDN Dawuhan. "Saya senang akhirnya kegiatan ini bisa diadakan lagi dengan bantuan adik-adik KKN, sehingga kegiatan UKGS yang telah vakum 2 tahun karena pandemi COVID-19 bisa terlaksana kembali ," ujar Pak Ari, perawat gigi sebagai perwakilan pihak puskesmas Kecamatan Grujugan.

Atsror Ryan Alief, Fadilah Tyas Widarti Pangastuti, Nabilah Septa Damayanti, Thiyya Amirah Rahmah Abdillah, Risa Anggraini, Renata Nur Azizah, Muhammad Ahsan Hilmi, Muhammad Afifuddin, Gilang Dewala Putra, dan Andrian Ramilia Pamungkas melakukan penyuluhan di kelas-kelas. Mahasiswa KKN UNEJ ini mengemas penyuluhan dengan menyenangkan. Tidak hanya menyampaikan materi terkait kesehatan gigi dan mulut, mahasiswa juga mengajak siswa-siswa SDN Dawuhan untuk bernyanyi dan bermain. Fadilah menyusun lagu untuk memudahkan siswa-siswi mengingat bagaimana teknik menyikat gigi yang benar. Ibu Uswatun Nisa, sebagai perwakilan pihak Ponkesdes Dawuhan turut memberikan penyuluhan.  Penyuluhan ini didukung dengan media poster dan model studi gigi (phantom)untuk memudahkan pemahaman siswa-siswi. Untuk menarik minat siswa-siswi, diberikan pula hadiah mainan bagi siswa yang aktif, berani untuk mempraktekkan di depan teman-teman, serta menjawab pertanyan dengan benar.

Acara sikat gigi bersama dilakukan setelah kegiatan penyuluhan di lapangan SDN Dawuhan. Diharapkan siswa-siswi dapat mempraktekkan langsung cara sikat gigi yang benar sesuai yang diajarkan saat penyuluhan. Nabilah dan Fadilah memimpin acara sikat gigi bersama secara bertahap dan diikuti oleh semua siswa. Bapak Ari juga menambahkan cara memegang sikat gigi yang benar saat sisi sikat gigi bersama. Siswa-siswi SDN Dawuhan sangat antusias dengan kegiatan ini. "Kak, besok gini lagi ya, seru," kata Denisa,salah satu siswi.

Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari pihak sekolah, guru, dan siswa-siswi, pihak puskesmas Grujugan, pihak ponkesdes Dawuhan. Mahasiswa KKN UMD berharap kegiatan ini dapat menjadi awalan yang baik untuk kembali membangkitkan UKGS yang nantinya dilanjutkan secara rutin dan berkala, sesuai anjuran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyehatkan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun