Limbah rumah tangga merupakan penyumbang penumpukan sampah terbesar yang dimana komposisi utama penyusun limbah rumah tangga tersebut adalah sampah organik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup dan sifatnya mudah terurai dengan sendirinya. Walaupun sampah organik dapat terurai dengan sendirinya, namun perlu dilakukan pemanfaatan secara optimal untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memanfaatkan potensi positifnya. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yaitu membuat produk eco-enzyme dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Eco-enzyme merupakan suatu produk ramah lingkungan yang berasal dari sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran yang mengalami proses fermentasi. Proses fermentasi ini dibantu oleh adanya gula (molase). Eco-enzyme memiliki fungsi sebagai cairan serbaguna dalam kebutuhan rumah tangga yang meliputi pupuk organik, pembersih lantai dan kamar mandi, campuran deterjen, dan lain sebagainya.Â
Ibu Sari selaku Ketua Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Kebon Pedes mengungkapkan bahwa, pengolahan sampah organik di Kelurahan Kebon Pedes diperlukan untuk memanfaatkan sampah hasil rumah tangga. Selain itu, di Kelurahan Kebon Pedes terdapat Kelompok Wanita Tani RW 10 yang sedang membutuhkan pupuk cair organik untuk tanaman hidroponiknya. Oleh karena itu, kelompok kami sepakat untuk membuat cairan eco-enzyme yang diharapkan mampu menghasilkan produk yang berguna bagi rumah tangga khususnya untuk pupuk organik tanaman hidroponik.
Pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 pukul 10.00-13.00 WIB, tim KKN-T Inovasi IPB mengadakan sosialisasi pemanfaatan serta demonstrasi pembuatan produk eco-enzyme di RW 10, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, yang dihadiri oleh kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 10, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 8. Kami juga turut mengundang dosen Departemen Biokimia, Ibu Dr. Dra. Laksmi Ambarsari, MS., sebagai narasumber kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk mengadopsi penggunaan eco-enzyme sebagai salah satu langkah praktis dalam mengelola limbah organik dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan yang diberikan oleh ketua pelaksana kegiatan (Abimanyu Wiguna), dan Perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 10 (Ibu Indri) selaku tuan rumah sekaligus ketua KWT RW 10 pada kegiatan sosialisasi ini. Dilanjutkan dengan edukasi pemanfaatan produk eco-enzyme oleh Ibu Dr. Dra. Laksmi Ambarsari, MS., serta demonstrasi pembuatan produk eco-enzyme oleh tim KKN-T Inovasi IPB yang diikuti langsung bersama para peserta kegiatan yaitu kelompok PKK, KWT RW 10, dan KWT RW 8 Kelurahan Kebon Pedes. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Antusias ini dapat dilihat dari banyaknya sampah organik yang dikumpulkan melebihi wadah yang tersedia. Selain itu, pada sesi tanya jawab masyarakat melontarkan beberapa pertanyaan terkait eco-enzyme kepada pemapar materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H