Mohon tunggu...
Fadila Nur salsabila
Fadila Nur salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

menulis adalah tentang membaca dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Swasta: Ancaman Gulung Tikar dan Penyebaran Covid-19 di Klaster Pegawai

1 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 1 Juli 2021   23:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
zona merah by fadila

Dilema Swasta : Ancaman Gulung Tikar dan Penyebaran Covid di Klatser Pegawai.

Sampai ini kita masih menjadi salah satu negara yang belum berhasil menagani kasus covid-19, varian virus delta bahkan muncul dan kembali dikatakan bepotensi lebih mematikan karna cara penyebaranya yang cepat, tentu ini menjadi catatan merah yang kembali perlu direvisi oleh negara kita, sekiranya apa yang perlu dibenahi kembali. 

Rasanya seolah percuma jika menyatakan peryataan tapi ada tak ada jawaban dari masyrakyatnya sendiri. Setiap elemen mestinya dapat memiliki kesadaran, pola pikir kolot harusnya dihentikan karna saat ini kita bukan sedang berperang melawan penjajah yang membutuhkan tongkat bambu Runcing untuk melawan, namun kesadaran setiap elemenya merupakan perlawan yang tepat untuk memerangi covid-19.

Tentunya Peningkatan kasus COVID-19 menjadi perhatian setiap negara. Setiap negara berupaya menerapkan kebijakan untuk memotong rantai penularan dari virus ini. Pembatasan aktivitas seperti transportasi, karantina wilayah, pembatasan mobilitas orang, menjadi contoh dari kebijakan yang diambil untuk memotong rantai perluasan COVID-19. Pembatasan yang dilakukan ternyata juga memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi yang kemudian juga berdampak pada perekonomian negara.

Pandemi COVID-19 yang telah menyebar pada akhirnya membawa risiko yang sangat buruk bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia khususnya dari sisi pariwisata, perdagangan serta investasi. 

Covid-19 juga berdampak pada kinerja ekspor impor yang harus mengalami mebatalan karna adanya kebijakan Lock Down diberbagai negara dan wilayah, angka kemiskinan, inflasi, nilai tukar rupiah hingga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Menglami kendala. Ujungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipaksa masuk ke jurang resesi akibat tumbuh minus.

Stimulus belanja masyarakyat juga menurun sehingga beberapa perusahaan, pedagang, serta Swalayan Melaporkan tingkat kerugian serta adanya penurunan pendapatan yang cukup signifikan. sehingga terpaksa, beberapa perusahaan harus mem-PHK beberapa karyawannya, Beberapa pedagang juga dikabarkan terpaksa menelan ludah karna beberapa daganganya yang busuk, kadaluarsa serta mendadak ada penutupan pasar yang tak berjangka. 

Sementara Swalayan melaporkan terpaksa harus menutup beberapa gerainya dan memberhetikan karyawannya secara masal, ini juga disebabkan karna daya kunjung dan beli masyarakat menurun yang mengakibatkan mereka mengalami kerugian yang cukup besar sehingga ancaman gulung tikar dan PHK tak bisa dihindari.

Namun Disisi lain , Menyusul dengan Kasus-kasus tersebut, pemerintah mengeluarkan statment kepada perusahaan untuk tidak semena-mena memberhentikan para pekerja. Karna, hal ini juga diyakini oleh pemerintah akan meningkatkan jumlah pengaguran, kemiskinan serta kejahatan di indonesia sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun