Krajan, 25 Agustus 2034 – Tim KKNMAs 04 Krajan mengadakan sosialisasi mengenai strategi pemasaran dan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Balai Desa Krajan. Acara yang berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2034 ini dihadiri oleh ibu-ibu desa dan anggota Karang Taruna setempat.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja tim KKNMAs 04 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan limbah rumah tangga, seperti minyak jelantah, menjadi produk bernilai ekonomi. Pemateri dalam sosialisasi ini di isi oleh ke 2 anggota yg tim yaitu Fadila Putri Nugraha dari Universitas Ahmad Dahlan dan Galuh Shafa Nabila dari Universitas Muhammadiyah Palembang, kedua mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Manajemen. Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa tidak hanya memberikan pemahaman mengenai proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, tetapi juga mengajarkan strategi pemasaran produk tersebut agar dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa.
Minyak jelantah yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata dapat dimanfaatkan untuk membuat lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual tinggi. Dalam sosialisasi tersebut, para peserta diberikan penjelasan mengenai tahapan pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari pengolahan minyak jelantah hingga penambahan aroma alami yang disukai konsumen.
Menurut Ketua Tim KKNMAs 04 Krajan, pemanfaatan minyak jelantah ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengelolaan limbah rumah tangga sekaligus membuka peluang usaha baru. "Kami ingin mengajarkan masyarakat bahwa minyak jelantah yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi, masyarakat bisa memanfaatkan barang yang ada di sekitar menjadi sumber penghasilan tambahan," ungkapnya.
Tidak hanya sekadar membuat produk, tim KKNMAs 04 juga memberikan sosialisasi mengenai strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan lilin aromaterapi dari minyak jelantah kepada pasar yang lebih luas. Peserta diajarkan cara membangun merek, memilih target pasar yang tepat, dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk.
"Di era digital ini, pemasaran online menjadi kunci keberhasilan banyak usaha kecil. Kami berharap, ibu-ibu dan anggota Karang Taruna yang hadir bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan lilin aromaterapi yang mereka buat, sehingga produk mereka dapat dikenal luas, tidak hanya di desa, tetapi juga di luar desa," jelas salah satu anggota tim KKNMAs 04.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Krajan untuk mengembangkan usaha berbasis daur ulang dan ramah lingkungan. Tim KKNMAs 04 berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan keterampilan ini, serta membantu mereka dalam memasarkan produk secara efektif.
Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi praktik membuat lilin aromaterapi bersama para peserta, yang dipandu oleh tim KKN. Masyarakat tampak antusias dan bersemangat untuk menghasilkan produk lilin yang berkualitas.Â
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan Desa Krajan dapat menjadi salah satu desa yang berdaya secara ekonomi melalui pemanfaatan limbah menjadi produk kreatif dan berkelanjutan.