kemerdekaan Indonesia. Berbagai lomba diadakan oleh warga, sebagai bentuk mencintai tanah air dan meramaikan bulan Agustus sebagai bulan bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke euforia kemerdekaan terasa begitu ramai, begitupun di lokasi tim KKN 133 UNS, Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.Â
Semarang (20/08), semarak perayaan HUT RI Ke-78 masih hangat di lingkungan warga Indonesia, bahkan setelah puncak acara di tanggal 17 Agustus lalu. Tak memandang usia, tak memandang perbedaan yang ada, semua elemen turut berbaur merayakanMengangkat tema "Kemerdekaan dan Budaya Menjaga Lingkungan", KKN UNS meramaikan kemerdekaan dengan mengadakan lomba Ngeli Ban di Dusun Mejing, Desa Papringan. Dusun Mejing sebagai salah satu dusun potensial di Desa Papringan memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata.Â
Kondisi alamnya yang indah dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu serta hamparan persawahan menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, terdapat sungai yang mengalir di sekitar lokasi yang juga menjadi nilai tambah kawasan di dusun ini. Berangkat dari kondisi alam yang mumpuni, KKN UNS menginisiasi adanya desa wisata dengan mengenalkan "ngeli ban" sebagai salah satu daya tarik wisatawan.Â
"Ngeli Ban" yang merupakan bentuk sederhana dari river tubing saat ini banyak diminati oleh masyarakat, sehingga kegiatan ini dapat menarik minat masyarakat lokal. Lomba Ngeli Ban diselenggarakan dengan memanfaatkan ban dalam bekas kendaraan bermotor. Sebelum dilakukan lomba Ngeli, diadakan perlombaan melukis ban sebagai salah satu unsur penilaiannya. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa di Dusun Mejing sebagai salah satu lomba unggulan dalam peringatan HUT RI Ke-78. Ban yang telah dilukis dan dihias di hari Minggu, 20 Agustus 2023 kemudian dilakukan lomba Ngeli bersama.Â
Lomba dimulai dengan peserta masuk di garis start, kemudian mengikuti arus dan mendapatkan 3 buah tantangan sebelum sampai di garis finish. Tantangan pertama, peserta diharuskan menangkap bola ke dalam kranjang yang digunakan di atas safety helm sebanyak mungkin. Setelah tantangan pertama dilalui, tantangan kedua adalah mengambil sebanyak-banyaknya bendera yang tertancap di pinggir sungai untuk dibawa ke garis finish. Setelah melalui dua tantangan tersebut, peserta diharapkan dapat memukul air di akhir sebagai tanda telah melewati garis finish. Penentuan pemenang dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat ditangkap, jumlah bendera yang dibawa, dan kreativitas dalam menghias ban sebelumnya.Â
"Rencana pengadaan desa wisata sebenarnya sudah ada dari sebelum pandemi, kami warga sudah merencanakannya dari sebelum pandemi. Tapi karena terkendala pandemi dan dana yang tidak sedikit akhirnya rencana ini belum dapat direalisasikan," ungkap Parno, Ketua RT 15 Dusun Mejing. "Alhamdulilah dengan adanya mbak-mbak KKN di sini, rencana dibuatnya desa wisata di dusun sini dapat terlihat bentuknya," lanjutnya.Â
Meskipun konsep desa wisata yang diinisiasi oleh Tim KKN UNS pada periode 11 Juli - 25 Agustus 2023 ini belum sepenuhnya rampung, harapannya dengan pembangunan bertahap di Dusun Mejing ini dapat selesai dalam beberapa waktu ke depan.Â
Adanya desa wisata di Dusun Mejing, Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar yang dengan datangnya wisatawan ke lokasi desa wisata di sini. Tidak menutup kemungkinan juga akan muncul desa wisata - desa wisata di sekitarnya sebagai bentuk peningkatan potensi kawasan. Dengan mengembangkan konsep ekowisata yang ramah lingkungan di sini juga tidak akan menggangu produksi serta penghasilan utama warga di sektor pertanian padi. Justru akan menjadi nilai tambah karena sawah yang digunakan juga mendapatkan penghasilan dari sektor wisatanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H