Pasar  Ramadhan dibuka sejak pukul 15.00 WIB yang berlokasi di tepi jalan yang memisahkan anatara UGM dengan UNY, yang menyebabkan pasar ramadhan lembah UGM sangat mudah dijangkau. Letaknya yang strategis, membuat pasar ini sangat mudah di jangkau bagi para pelanggan. Namun, suasana mulai ramai saat pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB, ketika para pembeli mulai berdtangan untuk berburu takjil dan menikmati watktu ngabuburit bersama teman dan keluarga.
Posisinya yang berdekatan dengan masjid kampus UGM, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melaksanakan salat Magrib setelah berbuka puasa. Namun, ketika bukan bulan Ramadhan, kawasan Pasar Ramadhan kerap menjadi lokasi untuk Sunmor (sunday morning) setiap Minggu pagi hingga pukul 12 siang.
Meski sama - sama sesak pengunjung , namun antara sunmor dengan Pasar Ramadhan ini terdapat perbedaan yang mencolok. Sunmor menawarkan berbagai produk mulai dari makanan, minuman, hingga fashion dan pernak-pernik, sementara Pasar Ramadhan lebih fokus pada hidangan berbukan puasa yang beraneka ragam, mulai dari makanan, minuman, kue, hingga takjil seperti es buah, es pisang ijo, batagor,kerang. Perbedaan ini tidak hanya terlihat dari segi barang yang diperdagangkan, tetapi juga waktu pelaksanaanya. Disana tidak ada parkiran khusus. Kamu bisa memarkirkan kendaraan di tepi jalan dengan membayar Rp.2000 saja
Dengan berbagai keunikan dan perbedaan tersebut, kedua acara ini menjadi daya tarik sendiribagi warga sekitar untuk menikmati berbagai sajian kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
