Mohon tunggu...
Fadilah Pujiningtyas Permani
Fadilah Pujiningtyas Permani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa MBKM FKM UNDIP Ungkap Kasus Balita Stunting dengan Peta Sebaran

27 Desember 2022   10:32 Diperbarui: 27 Desember 2022   10:34 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu, tepatnya pada tanggal 5 -- 16 Desember 2022, mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Fadilah Pujiningtyas Permani, melakukan pemetaan balita stunting per RW untuk wilayah Kelurahan Ngesrep, wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan karena di Kelurahan Ngesrep belum terdapat peta persebaran balita stunting per RW beserta karakteristik orang tua balita dan faktor risikonya. Oleh karena itu, mahasiswa melakukan pemetaan data balita stunting hasil pendataan terakhir, yaitu Bulan Oktober 2022 menggunakan aplikasi Arc Map. Data balita stunting tersebut diperoleh dari Puskesmas Ngesrep.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Hasil pemetaan, menunjukkan bahwa terdapat 7 kasus balita stunting yang tersebar pada 4 RW, yaitu RW 1, 2, 6, dan 8. Dua kasus di antaranya, yaitu 1 kasus di RW 1 dan 1 kasus lainnya di RW 8 merupakan kasus baru, sedangkan sisanya merupakan kasus lanjutan dari bulan sebelumnya.

Setelah itu, mahasiswa membagikan kuesioner pendataan karakteristik orang tua balita dan faktor risiko balita stunting kepada 7 ibu balita stunting. Kuesioner dibagikan dalam bentuk google form melalui WhatsApp dengan bantuan kader-kader posyandu Kelurahan Ngesrep.

Hasil pendataan menunjukkan bahwa mayoritas balita stunting berjenis kelamin laki-laki (57%), mayoritas pendidikan terakhir ibu SMA/sederajat (71%), mayoritas pendidikan terakhir ayah SMA/sederajat (57%), mayoritas pendapatan keluarga balita < UMR Kota Semarang, Rp 2.835.021,29 (71%), mayoritas pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga (71%), dan mayoritas pekerjaan ayah wiraswasta (57%). Selain itu, faktor risiko stunting persentase tertinggi, yaitu pendapatan keluarga < UMR Kota Semarang dan tinggi badan ibu < 150 cm, masing-masing sebanyak 71%.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Hasil pendataan dicantumkan di dalam modul sebagai keterangan dari peta persebaran. Kemudian, hasil pemetaan dibagikan dan dipaparkan kepada Pihak Kelurahan dan 12 kader posyandu Kelurahan Ngesrep. Hasil pemetaan juga dipasang pada mading Kelurahan Ngesrep.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan ini diterima baik oleh 7 ibu balita stunting, kader-kader posyandu, pihak Puskesmas, pihak Kelurahan, dan masyarakat Kelurahan Ngesrep lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pihak Puskesmas Ngesrep, Pihak Kelurahan Ngesrep, dan kader-kader posyandu Kelurahan Ngesrep, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun