Mohon tunggu...
Fadilah Nur
Fadilah Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi aktif program studi manajemen dakwah

saya seorang yang suka menulis apapun ide yang saya pikirkan selain itu saya juga menyukai dengan hal hal yang berbau bisnis dan saya sangat suka dengan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Filsafat Dakwah dalam Kurikulum Pendidikan Islam: Membentuk Generasi Muslim yang Berkarakter

6 Desember 2024   09:12 Diperbarui: 6 Desember 2024   09:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat dakwah merupakan pemikiran mendalam tentang tujuan dan metode yang digunakan dalam menyampaikan ajaran Islam. Integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan pemahaman yang mendalam tentang agamanya.

Mengapa Filsafat Dakwah Penting dalam Pendidikan Islam?

  •  Pendidikan yang Holistik: Filsafat dakwah mendorong pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral.
  •  Relevansi dengan Tantangan Modern: Dalam era globalisasi, peserta didik terpapar berbagai ideologi dan nilai-nilai yang beragam. Filsafat dakwah memberikan panduan untuk memilih dan memilah nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam.
  •   Membentuk Agen Perubahan: Pendidikan yang berbasis filsafat dakwah dapat mencetak lulusan yang tidak hanya sukses secara duniawi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.

Implementasi Filsafat Dakwah dalam Kurikulum

Integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  •  Penentuan Tujuan Pendidikan: Tujuan pendidikan harus dirumuskan dengan jelas, yaitu membentuk individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.
  •   Pemilihan Materi Pelajaran: Materi pelajaran harus relevan dengan tujuan pendidikan dan mengandung nilai-nilai keislaman yang dapat membentuk karakter peserta didik.
  •  Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran yang digunakan harus aktif, inovatif, dan mampu melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran.
  •  Penilaian: Penilaian tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.

Manfaat Integrasi Filsafat Dakwah

Dengan mengintegrasikan filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam, diharapkan dapat:

  •  Meningkatkan kualitas pendidikan Islam: Pendidikan Islam menjadi lebih relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
  •  Membentuk generasi muslim yang berkualitas: Lulusan pendidikan Islam memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dan mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
  •  Menguatkan nilai-nilai keislaman di masyarakat: Pendidikan Islam menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Kesimpulan

Integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam merupakan langkah strategis untuk mewujudkan tujuan pendidikan Islam, yaitu membentuk generasi muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan demikian, pendidikan Islam tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan pembentukan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun