Mohon tunggu...
Fadila dan Mayang
Fadila dan Mayang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami adalah mahasiswa semester 1 di Universitas Ahmad Dahlan dan saat ini sedang menempuh pendidikan S1 pada program studi Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Membawa Tas Belanja Sendiri

3 November 2023   16:30 Diperbarui: 3 November 2023   16:32 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, penggunaan plastik masih melekat di kehidupan kita sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri, plastik bisa membuat kebutuhan manusia di era modern menjadi lebih praktis. Contohnya seperti di tempat-tempat perbelanjaan, yang mana penggunaan kantong plastik masih sering digunakan karena praktis dan cukup kuat untuk membawa barang belanjaan. Namun biasanya masyarakat menggunakannya untuk sekali pakai, setelah itu langsung dibuang dan menjadi limbah. Hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

            Plastik tidak bisa teruraikan atau terdekomposisi sempurna seperti daun atau kertas, bahkan plastik memiliki banyak sisi negatif lainnya. Seperti dilansir pada Detik.com pada tanggal 9 Februari 2023, terdapat beberapa bahaya sampah plastik. Diantaranya yaitu pencemaran tanah dan air, polusi udara, banjir, serta masalah kesehatan. Bahkan pada 28 Juli 2023 lalu, ditemukan gunungan plastik di alun-alun dan jalanan Yogyakarta. Hal ini tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

            Seperti data Greeneration pada tahun 2008, 1 orang diperkirakan menghasilkan 700 lembar kantong plastik per tahun. Selama lebih dari 50 tahun, produksi plastik di dunia terus meningkat. Plastik perlahan-lahan menggantikan posisi bahan-bahan seperti logam dan kaca. Saat ini, orang Eropa Barat dan Amerika Utara menggunakan sekitar 100 kilo gram plastik setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia setiap tahunnya menghasilkan 9,85 miliar sampah kantong plastik.

            Sampah plastik dapat menimbulkan dampak negatif seperti masalah pencemaran tanah, racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, menganggu jalur air yang terserap ke dalam tanah, serta menurunkan tingkat kesuburan tanah. Sampah plastik juga berbahaya bagi hewan-hewan laut, seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut yang seringkali menganggap kantong-kantong plastik merupakan makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya. Selain itu, pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai  akan mengakibatkan pendangkalan dan penyumbatan aliran sungai sehingga menyebabkan banjir.

            Oleh karena itu, sudah saatnya kita beralih dari kantong plastik ke kantong belanja sendiri. Menggunakan tas belanja tentunya lebih aman karena terbuat dari bahan yang tahan lama dan ramah lingkungan, sehingga dapat dicuci dan digunakan berkali-kali. Apapun yang kita beli seperti makanan ringan, pakaian, sayur mayur, keperluan lainnya, dapat kita bawa dengan tas belanja sendiri. Kita dapat membuat tas belanja sendiri dari kain perca yang tidak terpakai, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk mendapatkannya.

            Memang pada awalnya tidak mudah untuk terbiasa menggunakan kantong belanja sendiri. Mungkin akan canggung untuk menolak penjual yang terlanjur memasukkan belanjaan kita ke kantong plastik. Tidak jarang pula, kita lupa untuk membawa kantong belanja sendiri sehingga mau tidak mau kita menggunakan kantong plastik tersebut. Namun, upaya mengurangi sampah plastik dengan membawa kantong belanja sendiri harus dimulai perlahan-lahan. Dengan begitu, kita akan terbiasa dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Menerapkannya dalam waktu yang berkelanjutan akan membuat kita merasakan manfaat baiknya, baik untuk kehidupan kita, makhluk hidup lain maupun lingkungan, di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun