Mohon tunggu...
Fadila Hidayah
Fadila Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Pendidikan Matematika Universitas Mataram

Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Teknologi Digital: Chromebook dan Duolingo dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SD Negeri 2 Sesaot

30 Desember 2024   09:41 Diperbarui: 30 Desember 2024   09:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Respon siswa dalam menggunakan Chromebook untuk mengakses Duolingo

Pada era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Inovasi dalam pembelajaran terus berkembang, termasuk pemanfaatan teknologi dan aplikasi modern untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.

Beragam aplikasi pendidikan kini tersedia untuk membantu siswa belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Duolingo, misalnya, merupakan aplikasi pembelajaran bahasa yang menggunakan gamifikasi untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari bahasa baru. Canva, di sisi lain, memfasilitasi siswa dan guru dalam menciptakan presentasi dan materi pembelajaran yang menarik secara visual. Wordwall memungkinkan guru membuat permainan edukatif yang memotivasi siswa untuk aktif belajar.

Teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk siswa, tetapi juga untuk guru dalam mempersiapkan materi dan mengelola pembelajaran. Dengan memanfaatkan platform ini, guru dapat mengurangi beban administratif dan lebih fokus pada pengembangan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif.

Pada hari Sabtu, 9 November 2024 Mahasiswa Kampus Mengajar mengambil langkah inovatif dengan memanfaatkan Chromebook yang tersedia di sekolah untuk mengakses Duolingo sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris di kelas 4A SD Negeri 2 Sesaot.

Dalam kegiatan ini, siswa menggunakan Chromebook untuk mengakses Duolingo, sebuah aplikasi yang dirancang untuk mempelajari berbagai bahasa dengan pendekatan gamifikasi. Walaupun Duolingo menyediakan pembelajaran untuk berbagai bahasa, kali ini aplikasi tersebut dimanfaatkan secara spesifik untuk mendukung pembelajaran Bahasa Inggris di kelas 4A SD Negeri 2 Sesaot.

Duolingo menawarkan fitur interaktif seperti latihan berbasis kuis, pengucapan kata, hingga tata bahasa yang dibalut dalam format permainan. Hal ini membuat siswa tidak hanya belajar Bahasa Inggris, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan cara yang menyenangkan.

Kegiatan ini bertujuan membiasakan siswa menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan kebutuhan keterampilan abad ke-21. Dengan menggunakan Chromebook dan aplikasi edukatif seperti Duolingo, siswa diajak untuk:

  1. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, termasuk kosakata, tata bahasa, dan pelafalan.
  2. Mengembangkan literasi digital, dengan memahami cara memanfaatkan teknologi secara produktif.
  3. Meningkatkan motivasi belajar, melalui pendekatan pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Respon siswa kelas 4A SD Negeri 2 Sesaot terhadap kegiatan ini sangat menggembirakan. Sebagian besar siswa merasa antusias, senang, dan tertarik menggunakan Duolingo sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Inggris. Interaksi yang terjadi melalui Chromebook menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan melibatkan siswa secara aktif.

Tidak hanya itu, pendekatan ini juga membantu siswa merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran mereka. Pengalaman ini tidak hanya relevan untuk pembelajaran Bahasa Inggris, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap manfaat teknologi di bidang lainnya.

Penggunaan Chromebook dan Duolingo dalam pembelajaran menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi dapat diintegrasikan secara efektif untuk mendukung proses belajar mengajar. Metode ini memberikan banyak manfaat, seperti:

  • Peningkatan keterlibatan siswa, karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
  • Dukungan pembelajaran mandiri, di mana siswa dapat mengulang materi sesuai kebutuhan mereka.
  • Pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti literasi digital dan kemampuan berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun