"BIPESCO" Inovasi Pestisida Organik dari Limbah Batang Tembakau oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Peningkatan penggunaan pestisida kimia semakin naik per tahunnya. Hal ini menyebabkan resistensi OPT, kerusakan ekologi dan insiden keracunan masyarakat yang tinggi. Berkaca dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang berhasil menciptakan inovasi baru berupa Biopestisida yang ramah lingkungan yang terbuat dari limbah batang tembakau dengan nama BIPESCO.

Ketua tim, Siti Nur Fadila mengatakan "Terciptanya produk biopestisida BIPESCO berawal dari peningkatan penggunaan pestisida kimia dalam masyarakat khususnya petani".

Kandungan bahan kimia yang berbahaya terdapat pada hampir di semua pestisida yang dijual di pasaran, padahal kandungan tersebut dapat merusak lingkungan dan mengganggu makhluk hidup karena sifatnya yang tidak dapat diuraikan atau yang bisa disebut non-biodegradable. Selain berbahaya bagi ekosistem, kandungan bahan kimia yang digunakan terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan terhadap manusia. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan berupa keracunan, tumor jinak dan ganas, kelainan neurologis, hingga gangguan sel darah.

"Urgensi tersebutlah yang mendorong kami untuk menciptakan inovasi baru yang tidak sekedar mengurangi pencemaran dari pestisida kimia, namun aman dan dipakai oleh konsumen kami" kata ketua tim PKM kewirausahaan ini.

Fakta--fakta tersebut mendorong biopestisida BIPESCO hadir sebagai produk yang tidak hanya menjadi detergen ramah lingkungan, namun juga aman bagi Kesehatan dan lingkungan. BIPESCO dilengkapi dengan ekstrak daun sirsak yang mana menambah keefektivitasan pestisida ini.

Walaupun masih diproduksi dengan skala kecil BIPESCO telah diperkenalkan melalui berbagai media sosial seperti Instagram @bipesco.pkmk, website resmi, Youtube @bipesco dan Tiktok @bipesco.pkmk. Selain itu BIPESCO telah tersedia di Shopee dan Tokopedia.