Mohon tunggu...
Fadil R. Tenggara
Fadil R. Tenggara Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis, Jurnalis, Penulis

Senang sekali sayur asem, diskusi sambil ngopi, mendaki gunung, membaca dan menulis karya fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sentuhan Baru Musik Indonesia Melalui Lagu "Eastern Man"

13 November 2019   17:48 Diperbarui: 13 November 2019   17:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bosan dan muak dengan lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu, 'Folk' hadir dan tengah digemari banyak kalangan, khususnya bagi kaula muda di Indonesia sampai sekarang.Perkembangan musik Folk di Indonesia berkembang sangat pesat, kita tahu seperti Iwan Fals, Ebiet G.  Ade, sampai musisi kekinian seperti Jason Ranti, Stars and Rabbit, Danilla, dan masih banyak lagi. Pun banyaknya karya musik Folk ini terlahir dari musisi Indie yang berkembang terutama di Bandung, Jakarta, dimana musisi atau penulis lagu terbentuk dari akar yang sama.Sentuhan lirik yang terkesan sangat puitis namun tidak 'lebay', menggunakan instrumen yang mungkin tidak dipakai sebagian banyaknya musisi-musisi lain, menjadikan alasan para pendengar menyukai genre musik tersebut.

Di Tahun 2017, sebuah lagu dalam album 'Drowning in Shallow Water', Oscar Lolang mengungkapkan keresahannya melalui lagu tentang Papua yang dikemas secara apik sebagai bentuk penyadaran bagi para pendengarnya bahwa ada satu peristiwa yang mungkin media tidak akui.

Materi dalam lagu yang berjudul 'Eastern Man' menyematkan bahasa daerah Papua yang mungkin membuat para pendengar merasa terbangun atau tercerahkan. Lagu yang liriknya menggunakan bahasa Inggris ini mencapai 450ribu lebih pendengar pada aplikasi musik Spotify. Maka tak heran jika nada yang easy-listening ini membuat para pendengar menyukai lagu tersebut.

Dalam jumpa persnya, Oscar menjelaskan lagu Eastern Man  bercerita tentang seseorang yang menonton sajian musik folk dari Orang Timur (orang Papua) yang memainkan musiknya dengan Tifa, lalu sadar akan lirik-lirik yang dinyanyikannya mengenai kisah pilu di Indonesia Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun